Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 09 Juli 2025

Pria Jepang Santet Putin dengan Boneka Jerami Kutukan

Akhirnya Dibebaskan Usai Ditangkap
Redaksi - Minggu, 03 Juli 2022 08:54 WIB
895 view
Pria Jepang Santet Putin dengan Boneka Jerami Kutukan
Foto: Dok/ Daily Star
SANTET: Boneka jerami kutukan yang digunakan untuk menyantet Vladimir Putin.
MATSUDO (SIB)
Seorang pria Jepang ditangkap seusai mencoba menyantet Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan boneka kutukan.

Mitsunobu Hino, 72 tahun, ditangkap setelah upaya santetnya, memaku boneka kutukan yang terbuat dari jerami dengan gambar kepala Putin di pohon di kuil Shinto di Kota Matsudo, Prefektur Chiba, tertangkap kamera.

Namun, pria tersebut akhirnya tak jadi dipenjara karena ulahnya.

Sebelumnya, sejumlah Boneka jerami kutukan yang disebut wara ningyo di Jepang, kerap muncul terpaku di sejumlah pohon di kuil sekitar kota itu.

Di Jepang, memaku wara ningyo di pohon diyakini merupakan metode tradisional untuk mengirimkan kutukan kematian.

Beberapa hari terakhir, muncul sejumlah boneka jerami kutukan di sekitar kuil di kota itu. Di antara boneka wara ningyo itu, ditemukan boneka bergambar wajah Putin.

Dikutip dari Daily Star, penyidik menangkap Hino setelah mempelajari rekaman video di kuil itu. Saat polisi mengunjungi rumahnya untuk melakukan penangkapan, pelaku tak melawan maupun membantah tuduhan melakukan percobaan santet.

Namun tak lama kemudian, polisi membebaskan Hino.[br]

Belakangan terungkap, tuduhan terhadapnya dibatalkan karena kuil tempatnya terekam, Kuil Mikazuki, memutuskan tak melanjutkan masalah ini.

Juru bicara Kantor Kejaksaan Chiba divisi Matsudo mengungkapkan, korban atau pelapor telah mencabut pengaduan terhadap Hino.

Meski begitu, Hino masih dicurigai sebagai pelaku vandalisme atas puluhan boneka kutukan Putin yang ditemukan terpaku di Matsudo.

Ia masih mungkin bakal ditahan lagi jika kuil lainnya ingin mengajukan keluhan terhadapnya, dan atau lebih banyak barang bukti yang muncul.

Jepang sendiri menjadi salah satu negara yang menentang serangan Rusia ke Ukraina.

Mereka juga ikut memberikan sanksi kepada Rusia atas serangan tersebut. (KompasTV/c)

Sumber
: KORAN SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru