Medan (SIB)
Forum Sisingamangaraja XII mempersoalkan adanya wajah Sisingamangaraja ke XII di logo klub sepakbola Liga 3 asal Sumatera Utara (Sumut) bernama Batak United Football Club (BUFC).
Ketua Forum Sisingamangara XII, Raja Julio Sinambela yang juga cicit dari pahlawan nasional itu mengatakan penggunaan profil wajah Raja Sisingamangaraja XII di logo klub sepak bola itu tidak seizin dari keturunan Sisingamangaraja XII.
"Pihak klub sepakbola tersebut belum pernah menghubungi pihak keluarga atas penggunaan profil wajah Raja Sisingamangaraja XII tersebut hingga saat ini,"ucap Raja Julio Sinambela dalam sebuah pertemuan di Hotel Grand Antares Medan, Rabu (22/7).
Menurut Raja Julio, penggunaan wajah Pahlawan Nasional itu sebagai logo klub sepakbola seharusnya tak dilakukan. Tak hanya itu, Raja Julio bahkan berpandangan bahwa dalam hal ini dapat dikategorikan sebagai penghinaan dan pelecehan terhadap Pahlawan Nasional, penghinaan terhadap keluarga Raja Sisingamangaraja XII dan penghinaan terhadap adat dan budaya Batak pada umumnya dengan memasangkan wajah Raja Sisingamangara XII secara animasi dan jauh dari rupa wajah Sisingamangaraja XII yang dikenal luas oleh masyarakat.
"Kami keturunan Raja Sisingamangaraja XII keberatan dengan adanya wajah oppung kami di logo itu tanpa seizin kami. Karena itu, selaku Ketua Forum, kami akan menyurati pihak manajemen klub sepakbola itu," terangnya.
Pertemuan di Hotel Grand Antares itu diinisiasi Forum Raja Sisingamangaraja ke XII dan Komite Independen Batak (KIB) khusus membahas persoalan penggunaan wajah Raja Sisingamangaraja ke XII oleh BUFC.
Tomson Parningotan Hutasoit, penggiat seni yang turut hadir di pertemuan itu mengatakan, semestinya masyarakat memahami betapa luhur dan tingginya makna perjuangan Raja Sisingamangaraja XII sehingga masyarakat luas tidak sembarangan menggunakan lukisan wajah beliau apalagi memanfaatkannya untuk kepentingan komersil semata.
"Lukisan asli wajah Sisingamangaraja XII masih disimpan pihak keluarga dan dilindungi negara dan juga badan internasional. Tak seharusnya lukisan wajah beliau dimanfaatkan untuk kepentingan komersil," ucap pria dengan panggilan akrab Thompson Hs.
Togi Sirait, seorang tokoh dari Parmalim menambahkan bahwa penggunaan nama dan gambar Raja Sisingamangaraja XII sangat sakral bagi masyarakat Batak sehingga tidak sepatutnya digunakan sembarangan.
Dari pertemuan tersebut, disepakati bahwa Forum Sisingamangara XII yang juga mewakili keluarga akan segera menyurati pihak klub sepakbola tersebut agar segera memberikan klarifikasi dan meminta maaf secara terbuka dan segera mencabut gambar Raja Sisingamangaraja XII dari logo tersebut.
Kesepakatan hasil pertemuan itu juga didukung beberapa elemen yang juga hadir di pertemuan itu. Di antaranya, Boasa Simanjuntak (advokat), Tagor Aruan yang pernah menjadi Ketua Panitia Seminar Nasional tentang Kepahlawanan Raja Sisingamangaraja XII di Medan tahun 2019 silam, beberapa tokoh senior dari masyarakat Batak seperti JR Sinaga, CP Nainggolan, Lindung Pandiangan, Maslen Sinaga dan Fernando Simanjuntak.
Tak hanya itu, beberapa tokoh pemuda yang juga duduk sebagai pengurus DPP KIB seperti Eddin Sihaloho, Jhon Tulus Sitompul, Susi Simanjuntak, M Pardede, Alfiner Situmorang, Tri Dharma Supayung, Saut Bakkara, Farel Panjaitan, Monetaris Butarbutar, Oktavianus Hutahaean, Erwin Hutabarat, Marganda Manullang, Umriza dan juga praktisi-praktisi hukum yang duduk di Biro Hukum KIB seperti Jonni Silitonga yang juga Ketua Peradi Deli Serdang, Mesta Naibaho, Irwan Habeahan, Hans Sihaloho, Christine Banjarnahor serta Para Ulubalang KIB diantaranya Vittor Sitompul, Manurung, Sahat Sinaga, Rolan, Rico Ambarita dan Donald Pandiangan. (rel/M14/d)