Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 04 Juli 2025

Ratusan Rumah di Medan Terendam Banjir

* Atasi Luapan Sei Sikambing dan Sei Selayang, akan Dibangun Waduk dan Sungai Dilebarkan
Redaksi - Jumat, 19 Agustus 2022 09:03 WIB
505 view
Ratusan Rumah di Medan Terendam Banjir
(Foto SIB/Roy Damanik)
BANJIR: Jalan Suprapto Lingkungan 3 Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun terendam banjir, Kamis (18/8). 
Medan (SIB)
Pasca hujan deras disertai angin kencang yang terjadu sejak Rabu (17/8) malam hingga Kamis (18/8) pagi, seratusan rumah warga di Medan terendam banjir.

Banjir menggenangi ratusan rumah warga yang berada di pinggiran atau bantaran Sungai Deli dan Sungai Babura dengan ketinggian air masuk ke dalam rumah sekitar 80-100 Cm.

Air mulai mengalami kenaikan sekitar pukul 01.30 WIB, sebelum merendam pemukiman warga, banjir sudah merendam sejumlah ruas jalan di Medan.

Banjir yang merendam ruas jalan menyulitkan pengendara, bahkan ada beberapa sepedamotor yang mengalami mogok.

Tingginya curah hujan membuat volume air sungai terus meningkat signifikan hingga akhirnya meluap dan meringsek masuk ke rumah-rumah warga khususnya yang berada di pinggiran sungai.

Kepala BPBD Medan M Husni mengungkapkan, hingga Kamis pagi tercatat 696 rumah warga terendam banjir.

Dia merinci 696 rumah warga tersebar di Jalan Suprapto Lingkungan 3 Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun sebanyak 182 unit rumah, yang terdiri atas 90 KK/575 jiwa.

"Di Jalan Perjuangan Lingkungan 13 dan 19 Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Medan Sunggal, total terdampak 42 rumah (40 KK/104 jiwa)," ungkapnya.

Kemudian di Jalan Jamin Ginting Komplek Pamen Lingkungan 3 dan 7 Kelurahan Padangbulan, Kecamatan Medan Baru, total terdampak 22 unit rumah (30 KK/ 102 jiwa).[br]




Banjir juga merendam pemukiman warga di Jalan Sari Rejo Lingkungan 6 Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang, sebanyak 70 unit rumah warga kebanjiran (80 KK/194 jiwa).

"Di Jalan Brigjen Katamso Gang Bidan-Merdeka Lingkungan 8 dan 9 Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, total terdampak banjir 230 rumah (526 KK/787 jiwa)," kata Husni. Banjir merendam 150 rumah di Jalan Luku Gang Bersama Kelurahan Kualabekala, Kecamatan Medan Johor. Jumlah pengungsi di Masjid Mutaqqin (Medan Johor) sekitar 30 orang," jelasnya.

Husni menambahkan sejak Kamis dini hari pihaknya sudah melakukan pemantauan dan pendataan di lokasi banjir. Juga mempersiapkan peralatan evakuasi untuk masyarakat yang membutuhkan pertolongan.

"Kita melakukan evakuasi di Jalan Luku Gang Bersama sebanyak lima orang yang terdiri dari dua orang dewasa, dua anak-anak dan satu balita. Pihaknya juga mengevakuasi warga di Jalan Perjuangan Medan Sunggal. Evakuasi sebanyak sembilan orang terdiri dari tiga orang dewasa, tiga anak-anak dan tiga balita," ujarnya.

Pantauan wartawan di Jalan Suprapto Lingkungan 3 Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun Kamis siang tampak banjir mulai surut. Warga terlihat sibuk menguras air dan membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah warga.

Bangun Waduk
Sementara itu, Pemko Medan melansir ada puluhan titik banjir akibat luapan Sungai Selayang dan Sungai Sikambing. Luapan air dari drainase dan gorong-gorong tidak tertampung kedua sungai tersebut sehingga pemukiman penduduk tergenang.

Kondisi tersebut disampaikan Kabid Drainase Dinas PU Kota Medan Ir Gibson Panjaitan kepada wartawan, Kamis (18/8).

Dikatakannya, Wali Kota Medan Bobby Nasution, unsur Dinas PU dan pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementerian PUPR meninjau langsung ke lokasi banjir.

Menurut Gibson, persoalan banjir tidak pada drainase yang ada, karena kondisinya saat ini sangat baik.

“Kondisi sungai tidak mampu menampung debit air, akibatnya luapan air menggenangi pemukiman penduduk. Kondisi yang paling parah kita lihat adalah akibat luapan Sungai Sikambing, imbasnya jalan sekitar seperti Jalan Gelas, Jalan Tinta, Jalan Ayahanda dan lainnya terendam air, bahkan ada tanggul yang roboh,” kata Gibson.

Guna menangani persoalan banjir ini, Pemko Medan berkolaborasi dengan BWS, Pemko melalui Dinas PU akan membangun waduk tampungan air, sedangkan BWS akan melakukan pelebaran sungai sepanjang 3,6 kilimeter.

Selain itu kata Gibson, Pemko Medan akan bergotong royong bersama pihak BWS untuk menormalisasi sungai Sikambing dan Sungai Selayang sepanjang 2 kilometer.[br]




Wali Kota Medan Bobby Nasution langsung memerintahkan jajaran Pemko Medan untuk bergerak cepat membantu masyarakat.

Guna menindaklanjutinya, Camat Medan Selayang Viza Fandhana langsung meluncur ke lokasi banjir di jalan dr. Mansyur.

Setibanya di lokasi Viza Fandhana melihat sejumlah anak sekolah yang terjebak banjir pada saat ingin pergi ke Sekolah.

Spontanitas Viza Fandhana pun menurunkan armada kebersihanya untuk membantu anak sekolah tersebut menyeberangi banjir.

"Melihat anak-anak sekolah yang terjebak banjir kita langsung menurunkan armada kebersihan kita, armada yang kita turunkan kondisinya bersih bukan yang untuk mengangkut sampah, jadi kita gunakan untuk mengevakuasi anak-anak menyebrang karena kita khawatir adanya korban."kata Viza Fandhana.

Hingga siang kondisi air di Jalan dr. Mansyur masih tergenang akibat Sungai Selayang yang masih meluap. Karena itu jajaran Kec. Medan Selayang masih terus menyiagakan armadanya untuk membantu masyarakat menyebrangi banjir.

Guna memperlancar evakuasi warga, armada milik Satpol PP Kota Medan juga turut disiagakan membantu.

Salah seorang masyarakat, Salsa merasa bersyukur dengan adanya kendaraan yang disiagakan oleh Pemko Medan untuk membantu warga menyebrangi banjir.

Sebab apabila tidak ada kendaraan tersebut maka dirinya tidak akan bisa pergi ke tempat kerja.

"Saya mau pergi kerja kebetulan melewati jalan dr. Mansyur namun saya lihat jalan nya banjir, untungnya ada kendaraan milik Pemko Medan yang digunakan untuk membantu menyebrangkan masyarakat, saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Wali Kota Medan yang sudah membantu masyarakat. "kata Salsa sembari berharap banjir di Kota Medan dapat segera teratasi dan banjirnya cepat surut.

Menyikapi banjir yang melanda Medan, anggota Komisi 4 DPRD Medan Antonius Devolis Tumanggor mengatakan, pembangunan drainase mengatasi banjir sudah sangat baik.

Wali Kota Medan Bobby Nasution komit membangun infrastruktur dan mengatasi banjir yang selama ini menjadi langganan Medan.

Politisi Nasdem ini meminta BWS Kementerian PUPR berkolaborasi dengan Pemko Medan dalam mengatasi banjir. Bobby Nasution sudah bekerja keras menuntaskan banjir dengan kucuran anggaran triliunan rupiah agar Medan bebas dari banjir.

Maka menurut Antonius, seharusnya BWS lebih pro aktif membantu tugas Pemerintah Daerah khususnya Pemko Medan.

“BWS jangan membiarkan Wali Kota Medan bekerja sendirian, kalau terjadi banjir yang disalahkan masyarakat adalah Wali Kota. Padahal Bobby Nasution dan jajarannya termasuk Dinas PU sudah bekerja keras. Masyarakat tidak semua memahami apa itu BWS, tapi hendaknya tahulah tugasnya, kalau sudah terjadi pendangkalan sungai hendaknya segera dinormalisasi,” tegasnya.[br]




Terendam Banjir
Sementara itu dilaporkan, akibat hujan deras, basement Kantor Gubernur Sumatera Utara Jalan Diponegoro, Medan, terendam banjir setinggi 15 cm hingga 20 cm.

Pantauan SIB di lokasi terlihat beberapa mobil pegawai yang parkir di basement, turut terendam air.

Akibatnya, untuk sementara, Kamis (18/) pukul 14.25 WIB, arena parkir tersebut tidak dapat digunakan sehingga parkir di halaman Kantor Gubsu menjadi padat. Bahkan ada yang parkir di laur pagar kantor itu karena ketiadaan tempat parkir lagi.

Terendamnya basement di Kantor Gubsu itu dikarenakan air yang mengalir dari halaman akibat curah hujan yang tinggi dan hujan juga berlangsung hampir lima jam.

Di lokasi basement, pompa terlihat tidak bekerja secara otomatis sehingga air menjadi tinggi. Dan kondisi ini acap terjadi bila hujan deras dengan durasi lama mengguyur Kota Medan.

Sampai siang, air di basement itu tampak berangsur surut sebab telah disedot pompa air dan dialirkan ke saluran drainase yang ada di sekitar kantor tersebut. (A14/A8/A13/a)





Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru