Selasa, 10 Desember 2024
Bishop GKPI Pdt Abdul Hutauruk MTh Pimpin Prosesi Pemakaman

Ribuan Orang Silih Berganti Melayat Ny Ramlah Hutagalung

* Sampaikan Duka Mendalam
Redaksi - Rabu, 07 Februari 2024 08:56 WIB
905 view
Ribuan Orang Silih Berganti Melayat Ny Ramlah Hutagalung
(Foto SIB/Horas Pasaribu)
DOA: Bishop GKPI Pdt Abdul Hutauruk bersama Kadep Diakonia Pdt Parsaoran Sinaga, Korwil II Pdt Pardi Silalahi dan Pdt Jhon PE Simorangkir memanjatkan doa pemberangkatan jenazah almarhumah Ny DR GM Panggabean Ramlah Br Hutagalung pada ibadah tutup
Medan (SIB)
Bishop GKPI Pdt Abdul Hutauruk MTh memimpin acara ibadah tutup peti almarhumah Ny DR GM Panggabean/Ramlah Boru Hutagalung (Gelar Ompu Patuan Doli boru) di Gereja GKPI Sriwijaya, Medan. Jenazah dijemput para penatua dan membawanya ke dalam gereja. Acara pembuka dibawakan Pdt Jhon PE Simorangkir, Pendeta GKPI Resort Medan Barat. Kemudian liturgis dibawakan Korwil II Pdt Pardi Silalahi MTh, kata sambutan mewakili pimpinan GKPI disampaikan Pdt Parsaoran Sinaga, Kadep Diakonia GKPI dan Bishop Pdt Abdul Hutauruk MTh menyampaikan khotbah dan tutup peti.
Dalam khotbahnya Bishop mengatakan, Ibu Ramlah Hutagalung adalah seorang ibu yang luar biasa, orangnya tulus dan sosok di balik suksesnya DR GM Panggabean. Yang sakit, senang, kehormatan sudah dirasakan Ny GM semasa hidupnya. Dia banyak berkarya untuk kemuliaan nama Tuhan tapi tidak banyak orang yang tahu.
Ada tiga hal yang patut diteladani dari sosok Ny GM semasa hidupnya, dia selalu tulus dan setia mendampingi DR GM Panggabean. Mendaki maupun menurun, dalam mengembangkan pendidikan, sosial budaya dan kemasyarakatan dia selalu ada bersama Pak GM Panggabean.
"Tuhan selalu menerima doa Ibu GM, dia dikaruniakan Tuhan putra dan putri dan punya cucu dari putra dan putri. Pak GM Panggabean sosok yang visioner didampingi seorang ibu yang penyabar, sehingga Tuhan memberi berkat semua keturunannya, buah doa yang tulus dari seorang ibu," ucap Bishop.
Ibu GM juga kata Bishop adalah seorang pendoa dan memberi hatinya merawat 10 orang buta (tuna netra) di Yayasan Tunanetra (Yapentra) GKPI di Tanjung Morawa Deliserdang. "Ibu GM memiliki kasih agave yang tidak pernah diketahui orang, kebaikannya sudah dirasakan banyak umat. Namun perjalanan hidupnya harus berakhir, bukupun harus ditutup, Ibu GM harus masuk ke rumah Tuhan hidup, tinggal bersama Yesus di sorga. Saya juga sangat kehilangan ibu yang kita kasihi ini," tuturnya.
Sebelum peti ditutup, keturunan mendiang mengelilingi peti jenazah untuk melihat Ny Ramlah kali terakhir secara bergiliran, James Maja Hutapea/GM Intan Panggabean, Netty Vera Panggabean, Tuty Rotua Panggabean, Ir GM Chandra Panggabean/Rooslynda Br Marpaung, kemudian GM Immanuel Panggabean/Kelly Br Hutagalung, Ny alm GM Marulam Panggabean/Kristina Br Lumbantobing, GM Windu Panggabean/Dian Br Nainggolan, GM Junior Panggabean, Tulus Samosir/Christina br Panggabean, beserta cucu panggoaran Raja Patuan Doli Panggabean/Rachel Br Sitepu dan cucu lainnya beserta cicit.
Selanjutnya jenazah dibawa ke pemakaman tepat di sebelah makam sang suami, pak GM, di Komplek Taman Memorial GM Panggabean di Jalan Sisingamangaraja, Mariendal, Medan.
Turut hadir di pemakaman dari pihak Tulang diwakili tokoh masyarakat Dr RE Nainggolan, hula-hula dari para putra mendiang, marga Marpaung, Hutagalung, dongan tubu Jhonson Panggabean (Parsinabul), Ketua perkumpulan Panggabean Kota Medan Lidang Panggabean SE, Sekum Jamuara Panggabean, mantan ketua perkumpulan Panggabean Kota Medan Anton Panggabean SE Msi, Drs Tahan Manahan Panggabean MM, Ir Ronald Naibaho Ketua Umum Tahun Oikumenis HKBP Distrik X Medan-Aceh, Ketua DPC GAMKI Deliserdang Jhony Naibaho dan keluarga besar Harian SIB dan Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli (UNITA), beserta ratusan handai taulan dan pelayat.
Di pemakaman jenazah disambut para aktivis Protap seperti Junhaidel Samosir, Parles Sianturi, Roy Sinaga dan lainnya. Setelah peti jenazah sampai ke liang lahat, Bishop Pdt Abdul Hutauruk memimpin pemakaman ditandai dengan menjatuhkan tanah ke pemakaman. Disusul anggota keluarga secara bergantian menjatuhkan tanah di pemakaman dan diiringi tabur bunga.



SILIH BERGANTI
Sebelumnya saat disemayamkan, ribuan orang silih berganti datang melayat Ny Ramlah Br Hutagalung di rumah duka Jalan Iskandar Muda No 9, Medan. Para pelayat sudah berdatangan ketika Ny Ramlah Hutagalung dikabarkan wafat, Jumat (2/2) di RS Columbia Asia Medan.
Puncaknya pada acara adat saurmatua almarhumah, ribuan orang kerabat dan handaitaulan mengucapkan kata-kata selamat jalan buat ibunda tersayang, banyak dari mereka menyeka air mata usai memberi kata-kata turut berduka cita dan penghiburan teringat akan kebaikan, budi luhur dan ketulusan hati ibu GM ini. Meski Tuhan telah memberi bonus usia sampai 85 tahun tapi banyak pelayat mengucapkan kata-kata "baik sekali inang ini, tidak sangka ya, kenapa begitu cepat inang ini pergi".
Sebelum acara adat saurmatua terlebih dahulu dilakukan Ria Raja, Minggu (4/2) malam dipimpin Parsinabul dari Perkumpulan Si Raja Panggabean Kota Medan Jhonson Panggabean. Acara ria raja tersebut membicarakan kesiapan tulang, bona ni ari, tulang rorobot, hula-hula marhaha anggi, hula-hula naposo, hula-hula pahoppu (cucu), simatua boru (mertua dari anak perempuan) terlebih lagi dongan sahuta (kerabat satu STM).
Pada puncak acara adat saurmatua Ny Ramlah Hutagalung, Senin (5/2), seluruh unsur tulang, hula-hula, dongan sahuta kerabat dan handai taulan datang dengan jumlah yang ramai. Mereka menyampaikan kata-kata penghiburan, motivasi kepada seluruh keturunan almarhum DR GM Panggabean/Ramlah Br Hutagalung yang ditandai dengan pemberian ulos kepada seluruh putra-putri, bere, ibebere, cucu dan cicit.
Mereka adalah hula-hula Hutagalung, tulang Nainggolan, bona tulang Hutagalung, bonaniari Situmeang/Hutagalung/Sitompul, tulang rorobot Silitonga, hula-hula na marhaha anggi Simbolon, hula-hula naposo: Marpaung, Hutagalung, Lumbantobing, Nainggolan dan hula-hula ni pahoppu Sitepu.
Dalam acara terlihat mewakili tulang Nainggolan Dr RE Nainggolan didampingi Tuan Syech Ali Akbar Marbun, dari hula-hula tampak hadir Kolonel Purn dr Bersihar Hutagalung, Richard Marpaung dari hula-hula naposo dan lainnya. Tampak juga dari kelompok tokoh masyarakat/agama Parlindungan Purba, Parlaungan Simangunsong, Sanggam Bakara, Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik, mantan Kadisnaker Sumut Bukit Tambunan, mantan Asisten Pemerintahan Sumut Hasiholan Silaen,anggota DPRD Sumut Dr Jonius Taripar Hutabarat, dan tokoh-tokoh lainnya.
Adat saurmatua dipandu Jamuara Panggabean dan Jhonson Panggabean, acara diawali dengan Moppo yang dihadiri dari pihak Hulahula Hutagalung, Tulang Nainggolan, Pangula ni huria/pengurus gereja dari GKPI Medan Kota dan dari Dongan Sahuta/STM Dos Roha.
Acara moppo dibuka oleh Pangula ni huria (pengurus gereja) dan dilanjutkan memberikan ulos saput oleh Hulahula Tulang dan disaksikan oleh dongan sahuta manauri/kata penghiburan. Usai moppo, kemudian dilanjutkan dengan huasi dirangkai dengan pembacaan riwayat hidup (jujur ngolu), pasahat jambar panamboli (pamultak).
Usai acara pasahat jambar panamboli (pamultak) pihak keluarga besar Ny DR GM Panggabean/Ramlah Br Hutagalung dipandu parhata kemudian menerima kedatangan rombongan Hulahula Hutagalung guna memberikan kata kata penguatan dan penghiburan buat keluarga agar diberikan kekuatan.
Kemudian pihak keluarga menerima rombongan Tulang Nainggolan, sembari memberikan kata-kata penghiburan buat seluruh keluarga agar diberikan kekuatan, penghiburan dan kesehatan. Kemudian acara saurmatua dilanjutkan dengan menerima rombongan Bonaniari Situmeang, Hutagalung, Sitompul, Tulang Rorobot Silitonga memberikan ulos buat anak anak dan menantu dari keluarga Ny DR GM Panggabean/Ramlah Br Hutagalung.
Dilanjutkan rombongan Hulahula Namarhahangi Simbolon, Hulahula Naposo Marpaung, Hutagalung, Lumban Tobing dan Nainggolan, semberi memberikan kata penghiburan yang disertai pemberian sejumlah ulos kepada anak dan menantu dan lanjutkan dengan hal yang sama oleh Hulahula pahompu Simanjuntak, Sitepu kemudian manjalo tumpak. Hadir juga rombongan perkumpulan lainnya seperti dari dongan sahuta STM Dos Roha, lalu ditutup dengan acara ibadah dari pimpinan gereja dan kemudian peti jenazah Ny DR GM Panggabean/Ramlah Br Hutagalung dibawa ke Gereja GKPI Medan Kota Sriwijaya. (**)

Baca Juga:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru