Medan (SIB)
Pemko Medan melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) sedang merevitalisasi taman tugu SIB di bundaran Jalan Gatot Subroto Medan. Bentuk tugu tidak banyak berubah, tapi dipoles lebih bagus lagi dan ada logo Pemko Medan, logo Harian Sinar Indonesia Baru (SIB) tetap ada. Warna tugu yang semula dicat kuning akan diubah jadi putih.
“Tempat logo SIBnya tidak berubah, cuma posisinya sedikit berubah, akan ditambah relief dan lampu-lampu, agar tampak indah seperti taman-taman yang ada di Eropa,” kata Kepala Bidang Bina Konstruksi Dinas SDABMBK Fakhrul ST MM kepada SIB dalam kunjungan bersama meninjau pembangunan tugu SIB di bundaran Jalan Gatot Subroto, Kamis (21/9).
Dalam kunjungan tersebut, Harian SIB diwakili Wakil III Pemred Anton Panggabean SE MSi dan wartawan Horas Pasaribu, dari Dinas SDABMBK diwakili Kabid Bina Konstruksi Fakhrul mewakili Kadis Topan Obaja Ginting dan Jhony mewakili investor. Bangunan lama tugu memiliki ormamen Melayu di bagian paling atas, kini dibuat mengerucut.
“Tugu SIB itu tidak boleh hilang, karena sudah melekat di hati masyarakat Kota Medan, karena tugu ini tempat masyarakat ramai berkumpul menyampaikan pendapat (berorasi) selalu tempatnya tugu SIB. Atau orang yang mau melakukan aksi damai ngumpulnya di tugu SIB. Itu makanya tugu SIB itu melekat di hati masyarakat Medan sehingga nama itu harus tetap dipertahankan,” kata Fakhrul.
Fakhrul menjelaskan, pembangunan tugu SIB menggunakan dana CSR PT Prima Kencana. Dari 40 persimpangan segitiga yang memiliki taman, tiga sudah dibangun menggunakan dana CSR, salah satunya taman tugu SIB. “Alhamudillah, Wali Kota Medan Bobby Nasution setuju tugu SIB tidak dibongkar total, sesuai pembicaraan kita di kantor SIB, pimpinan Harian SIB meminta agar tugu tetap dipertahankan dan itu dipenuhi,” ungkapnya.
Anton Panggabean, mengatakan, tugu SIB dibangun oleh pendiri Harian SIB Bapak DR GM Panggabean (alm) di tahun 1990an di masa kepemimpinan Wali Kota Medan Backhtiar Djafar. Harian SIB ikut memberi sumbangsih memperindah Kota Medan dengan membangun tugu SIB dan tamannya, di atas lahan milik Pemko Medan dan akhirnya menjadi bagian dari ikon Kota Medan.
Jhony dari pihak investor menjelaskan, jam di Tugu SIB akan diubah menjadi videotron iklan-iklan binis di Kota Medan. Di pekarangannya akan ditanami tanaman, rerumputan hijau dan kolam. “Suasana indah akan terpancar di tugu SIB di malam hari, orang-orang akan berkumpul karena keindahannya sambil swafoto,” terang Jhony.
Menurut dia, tugu dan tamannya dibangun di atas lahan seluas hampir 500 meter persegi, lama pekerjaan revitalisasi tugu itu diperkirakan sekitar tiga bulan. Sekelilingnya tidak dibuat pagar agar membuat warga yang singgah lebih menikmati keindahan sekitarnya. " Namun kami akan memasang CCTV dan penjaga yang digaji bulanan agar terhindar dari kehilangan," terang Jhony.
Fakhrul menambahkan, pembangunan taman Tugu SIB tidak menggunakan dana APBD, tapi memanfaatkan dana CSR. Dalam videotron tersebut pengelola taman tersebut akan menayangkan konten-konten Pemko Medan dan menayangkan kegiatan-kegiatan wali kota. "Kalau merawat seluruh taman, Pemko akan kewalahan, maka kita gandeng swasta lewat dana CSR membangun dan mengelolanya. Setiap progres pembangunan akan kami sampaikan ke Harian SIB," tuturnya. (A5/a)