Antonio Manurung Lestarikan Lagu Etnik di Warga Milenial


525 view
Antonio Manurung Lestarikan Lagu Etnik di Warga Milenial
(Foto: Dok/WA)
Etnik - Nostalgia: Antonio Manurung (tengah) diapit Ketua Apjati SU Asa Binsar Siregar dan Ny Vera Hotma Ida Panjaitan di Medan, Jumat (29/1). Peraih gold medal lomba nyanyi Se-Asia Tenggara itu membawakan lagu etnik dan nostalgia menghibur pengunjung. 

Medan (SIB)

Antonio Manurung rutin konser. Di Medan Night Market Jalan H Adam Malik - Glugur Bypass, Medan, misalnya. Manggung beberapa kali dalam sepekan tapi tiap Senin malam pertunjukannya didominasi audiens kelompok milenial.

Lagu yang dibawakan pun disesuaikan dengan selera anak muda era now. Soal cinta. Yang tetap diselipkannya adalah harus membawakan lagu etnik. Satu atau dua judul. “Selain untuk keseimbangan, juga tetap komit melestarikan warisan leluhur,” ujar peraih gold medal dalam kompetisi nyanyi antarmahasiswa Se-Asia Tenggara pada medio Januari 2021 tersebut, Jumat (29/1) di acara pengukuhan kepengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiai Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) Sumatera Utara (SU) di Medan.

Di acara tersebut, pesepak bola remaja yang makin populer setelah menjadi finalis The Voice Indonesia 4 itu memukau para eksekutif. Termasuk Gubsu Edi Rahmayadi, Ketua Umum DPP Apjati AU Basalamah, Pdt Dr Albert Saragih STh MPdK dari STTSU serta sejumlah pejabat.

Di antar MC Theresia Riama Marbun SE, Nio menyuguhkan ‘Right Here Waiting’. Mellow tapi membuat ball-room Hotel Four Points jadi hangat karena undangan ikut bernyanyi lagu yang dipopulerkan Richard Max tersebut.

Melanjut ke ‘Tondi-tondiku’ yang etnik. Lagu yang pertama kali dipopulerkan Style Voice tersebut juga membuat pengunjung ikut bernyanyi, termasuk Ketua Apjati SU Asa Binsar Siregar dan Ny Vera Hotma Ida Panjaitan.

Berturut-turut lagu riang lainnya disajikannya. Mulai ‘Maumere” disusul ‘Poco-poco’ dilanjut ke ‘Sajojo’. Meski yang berjoget tidak banyak karena mengindahkan protokol kesehatan tapi lagu-lagu tersebut memberi keriangan.

Penampilan riang berganti menjadi tenang ketika Nio mengalunkan ‘ When I See You Smile’ disusul ‘It’s My Life’ milik Bon Jovi. Klimaksnya membawakan ‘Tak Ingin Berpisah’ yang dilantunkan power full. Warna suara gabungan Ari Lasso - Judika pun mengental, sebagai ciri khas dari artis remaja peraih beasiswa di satu kampus terkemuka di Medan tersebut.

Asa Binsar Siregar memuji penampilan Nio. Apalagi dalam komitmen melestarikan warisan leluhur nonbenda. “Yang harus dipegang, tetaplah bersandar pada-Nya,” nasihat Ny Vera Hotma Ida Panjaitan. (R10/a)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Hariansib edisi cetak
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com