Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 23 Agustus 2025

Parade Kebaya Modifikasi Tenun Etnik Nusantara PBI Sumut

Redaksi - Sabtu, 29 April 2023 19:20 WIB
253 view
Parade Kebaya Modifikasi Tenun Etnik Nusantara PBI Sumut
(Foto: Tangkapan Layar Facebook/a)
PARADE KEBAYA: rupa-rupa kebaya, kanan ke kiri, MC yang memakan kebaya khas dengan jareg batik tulis, Ny Maju Amintas Siburian dengan bawahan kain etnik, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Medan, Agustinawati Nainggolan, Ve
Medan (SIB)
Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Sumut, Jumat (28/4), memeringati Hari Raden Ajeng Kartini di Aula Tengku Rizal Nurdin. Acara meriah tersebut diikuti seratusan perempuan yang modis dengan aneka kebaya.
Seragam warna yang didominai putih pada kebaya tapi rupa-rupa tenun untuk bawahan. Ketua Panitia Dra Veronika Sitanggang MPSi tampil maksimal dengan kebaya ala Kartini lengkap dengan sanggul seperti Pahlawan Nasional yang terkenal dengan kumpulan suratnya dalam buku “Habis Gelap Terbitlah Terang” tersebut.
Ketua Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Medan itu mempermanis kebayanya dengan bordir pink di ujung-ujungnya.
Penampilan yang seirama dengan kain suji merah jambu. Selendang mungil merah muda cerah semakin menguatkan kepribadiannya sebagai perempuan aktif.
Hal serupa dikenakan Ny Maju Amintas Siburian. Perempuan berdarah Kawanua tersebut mengenakan bawahan tenun (seperti kolaborasi) Nusa Tenggara Timur - Timor Leste. “Tidak. Ini khas Kawanua yang kaya pada pewarnaan,” ujarnya.
Penampilan istri Kalapas Tanjunggusta itu semakin memesona dengan sepatu dengan warna senada dengan bawahan kebaya dan tasnya. “Sederhana tapi terlihat glamour, ya. Itulah kekayaan Nusantara kita,” ujarnya.
Aksentuasi pada warna tersebut terlihat menawan. Sama seperti tampilan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Medan, Agustinawati Nainggolan.
Tak berkebaya tapi rok dengan blazer bahan etnik membuat tubuh mungilnya semakin berkharisma. Hal serupa ditunjukkan anggota PWKI Medan yang bertindak sebagai MC. Kebaya putihnya sangat padu padan dengan jareg batik tulis.
Ikut dalam parade itu Kasi Binadik Lapas Perempuan Medan, Reni Priska Panjaitan.
Ketua PBI Sumut Syafitra Elizabeth Tambunan di sambutannya mengatakan, peringatan hari Pahlawan Nasional tersebut punya tujuan banyak. Mulai dari meneladani apa yang dilakukan RA Kartini hingga melestarikan warisan leluhur Bangsa Indonesia.
“PBI punya tanggung jawab besar dalam sejumlah poin tersebut. Kita meneladani RA Kartini yang membuka mata dunia bahwa di Indonesia ada pejuangan wanita. Kita juga mengajak perempuan Indonesia untuk berkebaya sebagai warisan leluhur,” tegasnya.
Para tokoh perempuan di acara yang diisi arahan Ketua Tim Penggerak PKK Sumut Ny Nawal Edy Rahmayadi itu dihadiri sejumlah aktivis seperti Dina Sitanggang, Pdt Dr Rosiany Hutagalung SP MTh. (Facebook /R10/a)
Parade Kebaya: rupa-rupa kebaya, kanan ke kiri, MC yang memakan kebaya khas dengan jareg batik tulis, Ny Maju Amintas Siburian dengan bawahan kain etnik, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Medan, Agustinawati Nainggolan, Verinika Sitanggang dan Kasi Binadik Lapas Perempuan Medan, Reni Priska Panjaitan. (Foto: Tangkapan Layar Facebook/a)



Baca Juga:
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru