Cimpa, Kue Tradisional Khas Karo

Cimpa adalah makanan khas Karo  yang dibuat dari beras ketan merah atau putih. Di dalam beras ketan merah dimasukkan gula merah atau gula aren yang telah dicampur dengan kelapa parut. Cimpa biasanya dibungkus dengan daun Singkut dan dimasak dengan dikukus.

Cimpa salah satu makanan yang sangat penting bagi orang Karo. Kue tradisional ini harus ada di acara-acara adat Karo juga saat berlangsungnya acara pesta adat pernikahan, kerja tahun (merdang merdem) dan kematian. Jika dalam salah satu acara adat tersebut tidak dihadirkan cimpa, maka acara adat tersebut dianggap tidak sempurna. Awalnya, cimpa dihadirkan hanya pada saat acara kerja tahun suatu desa saja.

Pembuatan cimpa dilakukan pada hari keenam saat kerja tahun. Cimpa disediakan di setiap rumah di kampung yang sedang melaksanakan kerja tahun. Namun pada saat ini, dalam acara-acara adat Karo, cimpa selalu disediakan.

Cimpa juga terdiri dari beberapa jenis tergantung cara memasak dan mengolahnya, yaitu Cimpa Unung Unung, Cimpa Tuang, Cimpa Mata.

Dalam pembuatan cimpa unung, tepung ketan merah atau putih dicampur dengan air sedikit. Lalu, adonan ketan dengan air diisi sedikit campuran kelapa dan gula merah ditambahkan lada dan beberapa rempah-rempah pengharum lainnya atau disebut dengan inti. Adonan tersebut diisi dengan inti, dan dibungkus dengan daun Singkut. Selanjutnya, adonan dikukus selama 20 sampai 30 menit.

Jenis cimpa ini yang paling lazim digunakan dalam acara-acara adat Karo. Dalam acara merdang merdem, cimpa unung merupakan salah satu makanan utama yang harus disediakan. Cimpa unung ini jenis cimpa yang cukup sulit pembuatannya. (Dik-Mas/y)