Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 09 Juli 2025
Merajut Kebersamaan, Sepakat Dalam Perbedaan

Anggota DPD RI Pdt WTP Simarmata Kunjungi Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar

Redaksi - Jumat, 14 Januari 2022 11:38 WIB
460 view
 Anggota DPD RI Pdt WTP Simarmata Kunjungi Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar
(Foto SIB/Danres Saragih)
SILATURAHMI: Anggota DPD RI Pdt WTP Simarmata MA menyerahkan Alkuran kepada Buya Tuan Syeh Ali Akbar Marbun didampingi Sanggam SH Bakara dan Ir Romein Manalu di Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar di Jalan Pelajar Medan, Kamis (13/1). 
Medan (SIB)
Anggota DPD RI asal Sumut Pdt WTP Simarmata MA yang pernah menjabat Ephorus HKBP, berkunjung ke Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar di Jalan Pelajar Medan, Kamis (13/1). WTP Simarmata mengatakan, kunjungannya itu merupakan kerinduan bertemu Buya Tuan Syeh Ali Akbar Marbun.

"Saya memanggil Buya Tuan Syeh Ali Akbar sebagai Tulang, adek saya memperistrikan boru Marbun. Mertua sebetulnya, dan tentu sangat enak bertemu dengan mertua. Dari kunjungan ke sini tidak hanya kenyang makan, tetapi kenyang juga ilmu pengetahuan, pengalaman, semangat dengan merajut tali silaturahmi, persaudaraan," ungkapnya.

WTP menjelaskan, pertemuannya dengan Pemimpin Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar tersebut banyak membicarakan tentang kebangsaan dan sependapat dalam banyak hal termasuk soal adat.

Karena keberadaan adat, sesuai filosofi orang Batak "Adat do Ugari Sinihatton Mulajadi'. Jadi adat itu sudah diturunkan untuk membangun tatakrama kerukunan, kedamaian dan kebersamaan antar umat manusia.

"Tentang berbangsa juga kami banyak sepakatnya. Dimana Syeh Ali Marbun menyampaikan sepakat untuk perbedaan, bersatu dalam kebangsaan, memang begitu harus menghargai perbedaan. Kita berbeda karena tidak sama, karena begitu diciptakan Tuhan.Tapi perbedaan bukan awal konflik, tetapi tanda ke Maha Kuasaan Tuhan sehingga ciptaan menjadi berbeda beda," jelaskan WTP Simarmata.

Kedua, saling menghargai, mempererat persaudaran. "Memang kita bersaudara, karena itu harus hormat-menghormati, tolong menolong dan topang menopang," katanya.

Ketiga, membangun suasana damai baik dalam sikap, persekutuan antar sesama dengan menjalin silaturahmi. Ide itu selalu menjadi sumber inspirasi dan bahkan motivasi untuk belajar, karena tanpa belajar tak mungkin cerdas. Kalau tidak cerdas, maka wawasan tidak luas, kalau tidak cerdas tidak mungkin berpacu dalam kerja keras yang mengajak semua orang harus energik dan bekerja keras.

Buya Tuan Syeh Ali Akbar Marbun yang juga salah satu anggota dari Sembilan Anggota Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa) yang berhasil terpilih di Muktamar ke-34 NU itu mengungkapkan, pertemuannya dengan Pdt WTP Simarmata merupakan pertemuan yang rutin, dikarenakan sudah lama tidak berjumpa. "Ini silaturahmi yang biasa, dalam agama Islam juga diajarkan untuk memperbanyak silaturahmi, saya pikir kita selalu diajarkan untuk membina dan melakukan hubungan baik.

Dan bersilaturahmi ini banyak yang dibicarakan untuk kepentingan bangsa dan negara," tuturnya.

Dijelaskan bahwa agama tidak boleh disatukan, memang sudah berbeda, maka sepakat dalam perbedaan. Terkait adat-istiadat walau berbeda suku dan agama Ali Marbun berpesan jangan sampai meninggalkan adat-istiadat yang tidak bertentangan dengan agama dalam keragamanan berbangsa.

Sementara pengagas pertemuan Sanggam SH Bakkara yang juga Dewan Pertimbangan Partai Golkar/Ketua Si Raja Oloan Sumut menyampaikan, hendaknya seluruh anak bangsa di negeri sepakat dalam perbedaan rukun dalam perbedaan. "Kita harapkan tokoh-tokoh agama supaya bisa melihat bagaimana cara-cara beliau merajut kerukunan dan kita harus dukung ini," ujarnya.

Dalam kesempatan itu Pdt WTP Simarmata menyerahkan ratusan Al-Qur'an yang diterima langsung Buya Syeh Ali Akbar Marbun didampingi Ir Romein Manalu, DR W Tobing dan Sanggam SH Bakkara.

Usai acara WTP Simarmata bersama rombongan juga menyerahkan bantuanmakanan tambahan bagi ibu-ibu hamil di Gereja Protestan Persekutuan (GPP) di Jalan Sempurna Ujung, Medan. (A13/c)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru