12 Kabupaten/Kota di Sumut Zona Hijau Covid-19


483 view
12 Kabupaten/Kota di Sumut Zona Hijau Covid-19
Foto: Edi Wahyono/detikcom
Ilustrasi zona hijau

Medan (harianSIB.com)

Sebanyak 12 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) saat ini masuk dalam zona hijau (tidak ada kasus) penyebaran Covid-19. Sedangkan 21 daerah lagi tetap bertahan di zona kuning (risiko rendah).

Kabupaten/kota di Sumut yang masuk zona hijau antara lain Pakpak Bharat, Nias Barat, Tebingtinggi, Sibolga, Humbang Hasundutan, Labuhanbatu Utara, Nias Utara, Padangsidimpuan, Labuhanbatu, Batubara, Gunungsitoli dan Nias Selatan.

Zona tersebut diketahui harianSIB.com, Kamis (6/1/2022), berdasarkan data per 2 Januari 2022 yang disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 Pusat melalui website resminya di laman https://covid19.go.id/peta-risiko.

Penetapan status zonasi risiko penyebaran Covid-19 daerah tersebut, dihitung berdasarkan sejumlah indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan melalui epidemiologi, seperti penurunan jumlah kasus positif, jumlah keterisian tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19, dan sebagainya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19, dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Apalagi, saat ini telah muncul varian baru yaitu Omicron.

"Yang namanya virus termasuk Covid-19 akan terus bermutasi. Karena itu, selalu terapkan protokol kesehatan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Menurutnya, walaupun saat ini di beberapa daerah telah terjadi penurunan kasus Covid-19 secara signifikan, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi lonjakan. Bahkan, untuk daerah yang telah ditetapkan sebagai zona hijau sekalipun bisa meningkat kasus baru positif corona.

"Protokol kesehatan tetap harus dijaga. Pemerintah terus memonitor dan juga terus bekerja agar jumlah kasus baru tidak meningkat lagi," ujarnya.

Terkait seorang warga negara asing, JIA (60), yang dirawat di RSU Royal Prima karena terkonfirmasi positif corona dan diduga terinfeksi varian Omicron, ia mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan sampel dari Balitbangkes Kemenkes. "Hasilnya belum keluar, kita masih menunggu jadi mohon bersabar," ujarnya.

Aris menambahkan, pihaknya sedang melakukan tracing terhadap orang-orang yang kontak erat dengan warga negara Irlandia Utara tersebut. "Kita lakukan tracing yang di Indonesia terutama di Medan, siapa yang menjadi kontak erat dia," tutupnya. (*)

Penulis
: Leo Bukit
Editor
: Robert/Eva
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com