Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 06 Juli 2025

20 Ribu Pekerja Migran Asal Sumatera di Malaysia Dipulangkan ke Medan

Redaksi - Selasa, 24 Agustus 2021 19:47 WIB
455 view
20 Ribu Pekerja Migran Asal Sumatera di Malaysia Dipulangkan ke Medan
Foto Dok/Tuahman
Berdialog: Ketua FP NasDem DPRD Sumut dr Tuahman Franciscus Purba saat berdialog dengan para pekerja migran Indonesia asal Sumut saat tiba di Bandara KNIA, setelah dipulangkan dari Malaysia baru-baru ini. Saat ini, ada  20 rib
Medan (harianSIB.com)

Ketua Fraksi Partai NasDem (FPN) DPRD Sumut dr Tuahman Franciscus Purba menegaskan, 20 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Pulau Sumatera di Malaysia, akan dipulangkan secara bertahap ke Medan Sumut, melalui Bandara KNIA (Kualanamu Internasional Airport), akibat pandemi Covid-19 dan perpanjangan status lockdown di Malaysia.

Hal itu ditegaskan Tuahman Purba kepada Jurnalis Koran SIB Firdaus Peranginangin, Selasa (24/8/2021) di DPRD Sumut seusai melakukan video call dengan Dubes Indonesia di Malaysia Hermono dan Direktur Pelindungan WNI dan BHI Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler Kemenlu RI Judha Nugraha dan Etase Perhubungan Udara RI di Malaysia Supendy, terkait rencana kepulangan 20 ribu pekerja PMI ke Medan.

Pekerja PMI yang akan dipulangkan menggunakan pesawat Malindo dengan biaya masing-masing itu, ujar Tuahman, berasal dari Sumut, Pekanbaru, Riau, Aceh dan Palembang. Rencananya, setelah tiba di Medan, akan dites PCR, sebelum dikarantina di Hotel Grand Darusallam Medan selama 8 hari.

"Pemulangan PMI ini dikarenakan selama pandemi Covid 19, pemerintah negeri jiran tersebut melakukan lockdown, sehingga banyak sektor perekonomian yang tidak berjalan dan berdampak kepada banyaknya pekerja yang dirumahkan bahkan terkena pemecatan," tegasnya.

Melihat kenyataan ini, lanjut Tuahman, Kemenlu RI memberikan bantuan logistik kepada WNI yang terdampak Covid-19 di Malaysia dan dibantu Kedubes Indonesia di Malaysia dengan memberikan kemudahan fasilitas penerbangan untuk kembali ke Tanah Air.

"Kita berharap kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan benar-benar memberikan pelayanan maksimal terhadap PMI dari Malaysia yang akan pulang melalui Bandara KNIA tersebut," ujar Tuahman sembari menyampaikan apresiasinya kepada Kemenlu RI yang telah membantu proses pemulangan WNI dengan mencarter pesawat Malindo, walaupun dengan biaya dari pekerja.

Anggota Komisi C ini juga menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap nasib para pekerja PMI di Malaysia, karena akibat dampak pandemi Covid-19 serta diberlakukannya perpanjangan status lockdown di negara Malaysia, benar-benar "memukul" para pekerja untuk segera pulang kampung.

Menurut Tuahman, sebelumnya juga, pada Kamis (19/8/2021) lalu, sedikitnya 165 orang PMI asal Sumatera telah mendarat di Bandara KNIA dengan menggunakan pesawat Malindo dan sebelum dikarantina, terlebih dahulu dilakukan tracing, testing, treatmen dan swab PCR, sehingga ada ditemukan 13 orang positif Covid-19.

Tuahman tetap menekankan kepada semua pihak agar setiap pemulangan WNI pekerja migran dari Malaysia ke Sumatera harus benar-benar mematuhi Prokes (protokol kesehatan) serta diberikan pelayanan secara maksimal selama 8 hari dikarantina, guna menghindari kesalahan prosedural yang terjadi sebelumnya.

Anggota dewan Dapil Medan ini juga mengingatkan kepada para supir Bus Damri dan KKP untuk tidak memaksakan PMI duduk berdesakan dan berhimpitan, saat diangkut ke hotel karantina, karena akan membuka celah baru penyebaran virus Covid-19 dan jika ada yang positif terpapar virus corona, harus dipisahkan dengan bus yang berbeda.

Akhir keterangannya, politisi Partai NasDem ini menyampaikan apresiasinya terhadap pemerintah RI melalui kementerian luar negeri (Kemenlu) yang telah memberikan bantuan logistik kepada WNI yang terdampak Covid-19 di Malaysia. Tidak hanya itu, Kemenlu yang dibantu Dubes Indonesia untuk Malaysia juga memberikan kemudahan fasilitas penerbangan bagi WNI yang ingin kembali ke Tanah Air.(*).

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru