Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 06 Juli 2025

APPAN Desak Kajari Dairi Tuntaskan Dugaan Korupsi Penyaluran BOP PAUD Rp 5,4 M

Redaksi - Rabu, 16 Maret 2022 19:32 WIB
596 view
APPAN Desak Kajari Dairi Tuntaskan Dugaan Korupsi Penyaluran BOP PAUD Rp 5,4 M
(Foto/SIB Tulus Tarihoran)
USUT TUNTAS: Aliansi Pemerhati Penggunaan Anggaran Negara (APPAN) unjuk rasa minta Kajari Dairi, usut tuntas dugaan korupsi penyaluran BOP PAUD sebesar Rp 5,4 miliar, Selasa (15/3/2022) di depan kantor Kejaksaan Dairi.
Sidikalang (SIB)
Sejumlah wartawan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), penggiat sosial media yang bergabung pada Aliansi Pemerhati Penggunaan Anggaran Negara (APPAN) menggelar unjuk rasa mendesak Kepala Kejaksaan (Kajari) Dairi, mengusut tuntas kasus dugaan korupsi penyaluran Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Anak Usia Duni (PAUD) Selasa (15/3) di depan Kantor Kejari Dairi.

Massa menuding Kajari Dairi, Chandra Purnama dan jajaran tidak punya nyali mengusut sejumlah kasus dugaan korupsi di Dairi, terkhusus dugaan korupsi penyaluran BOP PAUD selama 2 tahun anggaran Rp 5,4 miliar.

Koordinator pengunjuk rasa, Delon Sinaga, mengatakan, penyaluran BOP PAUD sarat dengan penyimpangan. Dimana sejumlah PAUD yang tidak aktif, masih terdaftar sebagai penerima BOP.

BOP itu, bantuan kepada PAUD, untuk peningkatan mutu, sehingga terciptanya generasi yang unggul. Namun, masih ada yang memanfaatkan, untuk kepentingan pribadi. "Kita berharap kasus dugaan korupsi penyaluran BOP PAUD, dapat segera dituntaskan," kata Delon.

Koordinator lainnya Fendi Sihombing mengatakan, masyarakat menunggu kejelasan penanganan kasus dugaan korupsi tersebut. "Kami minta kepada pihak kejaksaan segera memberikan kepastian hukum dugaan korupsi penyaluran BOP PAUD.

Bila tidak, kami akan menyampaikan kepada pihak Kejaksaan Tinggi Sumut dan Kejaksaan Agung RI," ucapnya.

Pihak kejaksaan harusnya melakukan penjemputan paksa kepada Bunda PAUD Dairi, dimana sudah beberapa kali dipanggil untuk dimita keterangan, tetapi mangkir, tambah Vander Sinaga yang juga koordinator.

Penyaluran BOP PAUD Tahun Anggaran 2020- 2021 kata Vander, diduga terorganisir, sehingga PAUD yang tidak aktif, tetap masih menerima BOP sesuai laporan penyaluran.

Ditambahkan Sennang Berampu koordinator pengunjuk rasa, penindakan dan pengungkapan kasus korupsi di Kejaksaan Dairi sangat prihatin, karena belum ada pengusutan kasus korupsi yang tuntas belakangan ini.

Setelah beberapa menit menyampaikan aspirasi, Kasi Intel Kejari Dairi, David Bernadin Sihombing bersama Kasi Datun, Azni, Kasubbag BIN, Victor Situmorang menemui massa pengunjukrasa dan bergantian memberikan keterangan.

David Bernadin Sihombing mengatakan, dugaan korupsi penyaluran BOP PAUD Dairi masih dalam proses penyelidikan.

Kasus tetap berjalan, dengan meminta keterangan dari berbagai pihak.

"Sudah ada beberapa pihak yang sudah diminta keterangan. Diharapkan semua bersabar, dimana proses berjalan dan saat ini masih mengumpulkan bahan dan keterangan pihak terkait," ucapnya.

Katanya, pihak kejaksaan bukan tidak punya nyali, tetapi segala proses penanganan kasus dugaan korupsi memiliki standar operasional prosedur (SOP).

Vicktor Situmorang menambahkan, berusaha untuk kepastian hukum penanganan dugaan korupsi penyaluran BOP PAUD.

Penyelidikan kasus itu masih tahap awal, sehingga tidak memiliki wewenang melakukan pemanggilan paksa, karena surat panggilan itu untuk dimintai keterangan.(B3/c)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru