Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 04 Juli 2025
Tiga Pekan Pasca Banjir

Air Tetap Bertahan, 4 Hektar Tanaman Padi Membusuk di Lubukpakam

Redaksi - Jumat, 19 November 2021 13:09 WIB
424 view
Air Tetap Bertahan, 4 Hektar Tanaman Padi Membusuk di Lubukpakam
(Foto: SIB/Lisbon Situmorang)
TERGENANG: Tampak tanaman padi yang sebelumnya sudah ditanam tidak nampak lagi karena air bertahan (kiri), dan Kepala Desa Pagarjati, Erlianto ketika dikonfirmasi, Kamis (18/11) di Lubukpakam. 
Lubukpakam (SIB)
Sekira 3 pekan pasca banjir melanda Lubukpakam sekitarnya, seluas 4 hektar tanaman padi terendam air dan akhirnya membusuk serta gagal tumbuh, di tepi Jalinsum Dusun V Desa Pagarjati Kecamatan Lubukpakam Kabupaten Deliserdang, persis di seberang kantor Kepala Desa Pagarjati.

Tanaman padi yang sebelumnya sudah ditanam, tidak nampak lagi karena sudah membusuk terendam air. Bahkan benteng sawah dari areal pertanian itupun tidak nampak lagi, karena tingginya debit air.

Informasi dihimpun, Kamis (18/11), sekira 2 pekan setelah turun tanam, hujan deras sekira 2 hari berturut-turut menguyur daerah Lubukpakam sekitarnya, mengakibatkan puluhan hektar lahan pertanian tanaman padi di daerah itu terkena musibah banjir.

Kepala Dusun V Desa Pagarjati, Rikson Siagian (52) mengatakan, sudah 3 pekan setelah terkena banjir, air hanya surut sedikit sedangkan tanaman padi tetap terendam. Air tetap bertahan diduga karena saluran pembuangan air (drainase) ke arah hilir tersumbat.

Menurutnya, lahan pertanian itu sebelumnya merupakan lahan unggulan untuk tanaman padi, karena sirkulasi irigasi air cukup tertata. Namun saat ini, kalau hujan turun, air tetap bertahan karena saluran drainase tidak terurus (tersumbat).

Kepala Desa Pagarjati, Erlianto ketika dikonfirmasi SIB, Kamis (18/11) mengatakan, bertahannya air di lahan pertanian itu diakibatkan drainase yang berada di Gang Buntu Desa Sekip Kecamatan Lubukpakam, tersumbat. Drainase itu tidak dapat menampung air dari hulu.

Disebutkan, pada saluran drainase itu, ada sejenis pintu klep yang sudah berkarat sehingga tidak bisa dibuka lagi. Selain itu, banyaknya perumahan yang dibangun di areal pertanian itu membuat sedimen tertahan di sepanjang saluran air, sehingga air tidak dapat mengalir.

Menjawab SIB, pihaknya sudah beberapa kali mengajukan permohonan ke Pemkab Deliserdang, agar sedimen yang ada pada saluran itu dibersihkan (diangkat) dan rehabiltasi terhadap drainase itu dapat segera diperbaiki. (C1/d)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
Kantor Bawaslu Labura Terbakar

Kantor Bawaslu Labura Terbakar

Aekkanopan(harianSIB.com)Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) di Kelurahan Aekkanopan, Kecama