Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 18 Juli 2025

Anggota DPRDSU Pantur Banjarnahor Ajak Petani “Marpadot” untuk Gapai Kesejahteraan

Redaksi - Senin, 26 Februari 2024 20:59 WIB
341 view
Anggota DPRDSU Pantur Banjarnahor Ajak Petani “Marpadot” untuk Gapai Kesejahteraan
(Foto SIB/Sahat M Sihite)
MARPADOT : Anggota DPRD Sumut, Pantur Banjarnahor berfoto bersama warga di lahan pertanian yang dikelolanya dengan salam "Marpadot" di Desa Parsingguran, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbahas, Sabtu (24/2). 
Humbahas (SIB)
Pantur Banjarnahor, anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) yang membidangi Pertanian dan Peternakan, mengajak masyarakat terutama petani untuk lebih gigih bekerja keras atau“marpadot” untuk menikmati kehidupan yang lebih baik.
Hal itu disampaikan Pantur Banjarnahor kepada SIB, Sabtu (24/2) di Sopo Marpadot yang dibangunnya di Desa Parsingguran, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas).
Menurutnya, marpadot itu artinya "sogot tu juma, botari mulak" (berangkat pagi-pagi ke ladang dan pulang sore hari. “Apabila petani gigih bertani, maka kesejahteraan akan semakin meningkat, membaik dan keharmonisan keluarga juga akan meningkat,” kata Pantur menjelaskan kearifan lokal masyarakat Batak itu.
Pantur menjelaskan, dirinya juga sudah membuktikan marpadot itu dengan mengelola lahan kosong atau lahan tidur menjadi lahan pertanian agar jadi contoh bagi masyarakat. Pada saat sekarang ini lanjutnya lahan tiga hektar dikelolanya dengan tumpang sari tanaman tomat dan cabe merah.
Menurut Pantur, Sopo Marpadot bisa dijadikan sebagai wadah bagi orang-orang yang mau bekerja keras (marpadot), tempat para petani untuk diskusi, bertukar pikiran, berbagi ilmu, berbagi pengalaman dengan capaian usaha yang telah digeluti.
Sopo Marpadot ini nantinya akan menjadi motivasi untuk maju melalui usaha kemandirian. Di samping itu, Sopo Marpadot sebagai bagian dari orang yang siap keluar dari zona nyaman, artinya siap untuk dididik, ditempa menjadi pelopor kesuksesan melalui edukasi pelatihan keterampilan dan pendidikan lainnya.
"Jika kita terbiasa hidup terorganisasi, terbiasa hidup teratur, disiplin dan jujur, pastilah segala pengharapan dan rencana hidup kita akan berjalan dengan baik. Dengan konsep marpadot kita tidak lagi menyia-nyiakan kesempatan yang ada, selagi masih bisa, sebaiknya kita memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan turut andil dalam memajukan daerah kita. Marilah kita tetap semangat mengembangkan dan meningkatkan sektor pertanian dengan marpadot," harap Pantur.
K Sitinjak, mewakili warga Desa Parsingguran mengatakan, kerja nyata dan praktik yang dilakukan Pantur telah membuat masyarakat desa banyak termotivasi. Masyarakat yang dulunya mayoritas bertani padi dan kemenyan, sekarang termotivasi di bidang pertanian hortikultura.
“Demikian juga lahan yang dulunya lahan tidur, sekarang jadi lahan pertanian. Taraf hidup masyarakat pun semakin meningkat. Terima-kasih kami ucapkan kepada Pantur yang bisa jadi contoh bagi kami, khususnya Desa Parsingguran,” tutup Sitinjak. (**)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru