Medan (SIB)
Jemaat HKBP Satahi Resort Medan Kota bersukacita menerima bantuan Keyboard dari salah satu keluarga jemaat HKBP Uskup Agung Sugiopranoto (UAS) Medan, Minggu (13/3) kemarin. Bantuan Keyboard PSR SX 700 itu diserahkan langsung kepada Uluan Huria HKBP Satahi St B Sitanggang didampingi parhalado lainnya.
Pendeta HKBP Resort Medan Kota, Pdt Feybert Siregar STh MM turut menyaksikan penyerahan keyboard itu bersama Parhalado resort St Sepanya Hutapea, Bidang Marturia HKBP UAS St Ir Sakti Pakpahan dan CSt Dr Haposan Siallagan SH MH (Rektor UHN Medan) beserta jemaat. Pdt Feybert juga sangat terharu atas penyerahan bantuan yang sangat dibutuhkan dalam pelayanan di HKBP Satahi dan mengucapkan terima kasih kepada jemaat yang tidak mau disebut namanya itu.
Sementara itu itu, Uluan Huria St B Sitanggang juga menjelaskan bahwa Tuhan mencurahkan bantuan lebih dari yang kita minta. Sudah dua tahun kami memprogramkan pembelian keyboard yang sangat dibutuhkan ini, namun tertunda-tunda karena minimnya kemampuan jemaat.
Awalnya kami memohon keyboard bekas milik HKBP UAS lewat pendeta resort. Permohonan kami ajukan saat sermon parhalado di HKBP UAS. Tetapi Tuhan mengirim jemaat memberi yang baru. Jemaat tersebut memang memprogramkan memberi bantuan keyboard kepada beberapa gereja dan memutuskan juga membantu keyboard untuk HKBP Satahi.
"Untuk membantu ibadah di rumah Tuhan maka kita sumbangkan yang baru," ujar jemaat HKBP UAS itu sebut Sitanggang menirukan ucapan penyumbang.
Tampak beberapa sintua lainnya juga terharu mendampingi St Sitanggang menerima keyboard itu. Di antaranya St T Marpaung, St E Br Situmorang, St E Br Napitupulu, CSt W Simamora, dan CSt Junita Nr Sinaga.
Ibadah Minggu Reminiscere yang berarti "berserah kepada rencana Tuhan" berlangsung sukacita dipimpim Pdt Feybert Siregar dan liturgis St E Br Situmorang dan pembaca warta Cst W Simamora. Mengutip Kejadian 15:1-6, Pdt Siregar dalam khotbahnya mengobarkan semangat jemaat agar memiliki iman seperti Abraham yang memenuhi dan memercayai panggilan Allah hingga meninggalkan orangtuanya ke negeri yang belum diketahuinya.
Tidak selamanya hidup ini sesuai kehendak kita, tetapi kita harus yakin bahwa Tuhan punya rencana atas hidup kita. Allah memberi di luar yang kita pikirkan. Rancangan Tuhan bukanlah rancangan kita dan jalan kita bukanlah jalan Tuhan seperti tertulis dalam kitab Yesaya 55:8, ujar Siregar.
Oleh sebab itu katanya jangan takut dalam menjalani hidup ini karena Tuhanlah yang memberi kekuatan kepada kita dan Dialah perisai yang menjagai dan melindungi kita. Sama seperti Tuhan memberkati Abraham menjadi termashyur, memiliki keturunan banyak seperti bintang di langit dan mewarisi tanah perjanjian, maka Dia juga akan memberkati kita, ujar Pdt Siregar bersemangat.
Seusai kebaktian acara berlanjut makan bersama dan ramah tamah. St Sitanggang pada kesemparan itu juga menyampaikan program HKBP Sarahi ke depan dengan memperluas lahan gereja. Meskipun jemaat hanya 30 KK tetapi dengan iman kepada Krsitus maka mereka yakin apa yang mereka programkan akan bisa tercapai. (R4/a)