Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 13 Juli 2025

Jalan Lingkar Underpass Kota Aekkanopan Labura Terendam Banjir

Redaksi - Minggu, 28 November 2021 17:29 WIB
683 view
Jalan Lingkar Underpass Kota Aekkanopan Labura Terendam Banjir
Foto SIB/ Jepri Nainggolan
TERENDAM AIR : Jalan lingkar underpass Kota Aekkanopan terendam air mirip kolam bermain waterpark dan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua- empat, di Lingkungan Polu Tarutung, Kelurahaan Aekkanopan, Kecamatan Kualuhhulu, Kabupaten Lab
Aekkanopan (harianSIB.com)

Jalan underpass yang merupakan jalan lingkar Kota Aekkanopan yang menghubungkan Jalan Lintas Sumatera dengan Lingkungan Pulo Tarutung lll Kelurahan Aekkanopan, Kabupaten Labuhanbatu Utara terendam banjir, Minggu (28/11/2021).

Pantauan jurnalis koran SIB Jepri Nainggolan, Minggu (28/11/2021) di lokasi, banjir jalan underpass mirip kolam bermain water par, berada di titik terowongan di bawah perlintasan rel kereta api dan dijadikan tempat mandi- mandi anak- anak sekitar kedalaman 50 Cm lebih. Selain itu, juga dimanfaatkan tempat mencuci kendaraan roda dua warga dan sebagian menjadikannya tontonan sambil berfoto-foto.

" Jalan lingkar underpass ini sudah lama seperti ini jika musim hujan datang banjir dan tidak bisa dilewati baik pengendara roda dua maupun roda empat. Malah jadi tempat bermain anak- anak melompat- lompat seperti waterpark", ujar warga
Dikatakan, air menggenangi underpass mulai malam dan hingga siang hari air belum juga surut. Masyarakat yang melintas jalan tersebut banyak yang kecewa, termasuk sepeda motor banyak putar arah.

"Pembangunan underpass mengecewakan karena tidak sesuai yang diharapkan masyarakat. Apalagi pembangunannya menelan biaya yang cukup besar tidak dapat difungsikan dengan optimal”, cetus warga.

Sebagai informasi, Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI pernah mengunjungi lokasi itu pada Februari 2018 lalu. Guna melakukan survei. Kawasan itu dekat dengan sungai dan sangat rentan banjir, terlebih jika dikeruk di bawah perlintasan rel kereta api. Pada Agustus 2019, jalan lingkar tersebut sudah selesai dan dapat digunakan oleh masyarakat. Namun pada Oktober 2019, musim penghujan membuat jalan lingkar di bawah rel kereta api itu terendam hingga sekitar 1 meter lebih. Setelah itu, jalan tersebut direhab. Namun kini kembali terendam. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru