Tapteng (harianSIB.com)
Jalan nasional lintas Kota Sibolga menuju Kota Tarutung, tepatnya di Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) mengalami longsor, Jumat (15/9/2023).
Setidaknya ada 9 titik longsor yang menimpa jalur lintas Pantai Barat itu, sejak dilaporkan terjadi pukul 22.00 WIB. Empat titik mengalami longsor terparah tidak bisa dilalui kendaraan.
Akibatnya, sejumlah kendaraan yang melintas di jalan itu terjebak dan penumpangnya terpaksa menginap di dalam mobil serta rumah - rumah warga setempat, setidaknya untuk menumpang minum dan ke kamar mandi.
Biasanya, apabila Jalan Lintas Kota Sibolga menuju Kota Tarutung, rute batu lobang mengalami longsor atau tertimpa material longsor perbukitan, maka pengendara dapat melintas dari jalur alternatif Rampah - Poriaha. Jalur itu baru dibuka 4 tahun silam atau tahun 2019.
Tetapi, musibah longsor kali ini turut menimpa dua-duanya jalur lintas itu, membuat pengendara tidak bisa bergerak. Informasi yang dihimpun jurnalis di lapangan, musibah longsor itu terjadi seiring hujan deras mengguyur bumi Tapteng pada malam itu.
Kasat Lantas Polres Tapteng AKP Musa Sembiring SH membenarkan jumlah titik longsor mencapai 9 titik, dengan 4 titik terparah. Ia bilang bersama anggota harus bermalam di jalan untuk mengarahkan pengendara dan membantu pengendara yang terjebak macet.
Selain itu, Kasat mengatakan pihaknya bersama warga dan penanggungjawab jalan terus mencari alternatif mengevakuasi material longsor yang menumpuk di badan jalan, namun mengalami kendala sebab hujan masih terus turun yang dikuatirkan menimbulkan longsor susulan.
Evakuasi baru bisa berhasil pada pukul 06.00 WIB. "Sekira pukul 06.00 WIB material longsor bisa dikendalikan," katanya.(*)