Minta Lokasi Judi Ditutup, Mahasiswa Berunjukrasa di Mapolres Binjai

Binjai (SIB)

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam "Koalisi Mahasiswa Kota Binjai" menggelar aksi unjukrasa di depan Mapolres Binjai, Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binjai Kota, Selasa (14/3).

Dengan menggunakan mobil jenis pick up dan pengeras suara jenis sound system, serta spanduk dan karton yang bertuliskan tuntutan mereka, para mahasiswa terlihat terus menyuarakan aksinya dengan dijaga puluhan personel Polres Binjai.

" Tutup lokasi judi dan narkoba di Sky Garden, tutup lokasi judi di Brahrang, tutup lokasi judi di pasar 7, tutup lokalisasi di KM 18. Kota Binjai Kota para Ulama bukan Kota Penjudi," berikut beberapa tulisan yang ada di dalam spanduk yang dibawa.

Sementara itu, Nofrizal, yang merupakan salah seorang orator aksi meminta ketegasan aparat penegak hukum untuk menutup sarang maksiat di Kota Binjai.

" Kami dari Koalisi Mahasiswa Kota Binjai akan terus mengawal proses penegakan hukum di Kota ini. Kami juga meminta kepada Bapak Kapolres Binjai untuk melakukan razia rutin di bulan suci Ramadan di tempat-tempat yang rawan penyakit masyarakat," ujar Nofri.

Hal senada juga disampaikan Asril Siregar. Dia mengatakan bahwa tempat perjudian di Kota Binjai sudah sangat meresahkan warga sekitar. " Kami menolak adanya tempat perjudian ataupun yang disebut Las Vegas di KM 18 di Kota Binjai," tegas Asril.

Hingga selesai berorasi, Kapolres Binjai AKBP Hendrick Situmorang maupun pejabat Polres Binjai lainnya, tak kunjung menemui massa. Karena massa aksi tidak ditemui Kapolres Binjai, mereka kemudian membubarkan diri dengan tertib.

" Kami minta kepada pihak kepolisian untuk menutup lokasi-lokasi maksiat dan perjudian. Kalau hal ini tidak ada tanggapan kami akan turun kembali dengan massa yang lebih besar dan akan melakukan aksi di Polda Sumatera Utara," pungkasnya. (A11/b)