Karo (SIB)
Moderamen GBKP merayakan Natal bersama keluarga, para mantan Moderamen, pendeta pensiun, pegawai GBKP, pegawai pensiunan, pengurus Kategorial Pusat, Klasis, GBKP Runggun Jalan Kutacane dan panitia, Jumat (23/12) di Gereja GBKP Jalan Kotacane, Kabanjahe.
Ibadah Natal dipimpin liturgis, Pdt Sri Rejeki Ulina Br Kaban, sementara pengkhotbah Pdt Elieser Tarigan.
Dalam khotbahnya, Pdt Elieser menyampaikan pesan tema Natal PGI “Maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain” (Matius 2:12).
Dikatakan, tema ini mengandung makna menarik terkait perjalanan tiga orang Majus ke Betlehem saat menjumpai bayi Yesus.
Dalam perjalanan menuju Betlehem, mereka digerakkan oleh tujuan, melintasi rintangan dalam totalitas. Tujuan itu memberikan epipania (penglihatan) kepada Melkior, Beltazar, dan Gaspar orang majus itu.
"Orang Majus tidak menyerah terhadap rintangan, mereka dalam totalitasnya menjumpai bayi Yesus, membawa persembahan dalam bentuk emas, kemenyan, dan mur," ungkap Pdt Elieser.
Disebutkan, gambaran ini memberikan motivasi iman kepada seluruh pelayan dan jemaat GBKP untuk tidak menyerah dalam menghadapi segala rintangan dalam pelayanan.
Perlu untuk memandang, bahwa segala masalah dan tantangan yang ada, termasuk dalam pelayanan adalah tanda bahwa gereja hidup, tidak terpisah dari kehidupan jemaatnya.
"Refleksi dari pesan Natal, seperti orang Majus yang menjumpai bayi Yesus dalam totalitas, apakah kita saat ini, sebagai pelayan dan jemaat GBKP, sudah membuka hati sepenuhnya dengan orientasi yang jelas untuk melayani Tuhan sepenuhnya," tanya Elieser menutup khotbanya.
Ketua Umum Moderamen Pdt Krismas Imanta Barus dalam sambutannya menyampaikan, di tengah prediksi tantangan krisis tahun depan, diminta agar meningkatkan kerjasama dan kolaborasi, sehingga gereja akan lebih kuat di tengah krisis.
"Sehubungan Tahun Pelayanan 2023, jemaat menjadi pelaku aktif pelayanan. Diharapkan agar semua jemaat mau mengambil bagian dalam pelayanan sesuai dengan talenta yang diberikan Tuhan," ujarnya.
Sementara dalam acara perayaan itu, selain lucky draw, persembahan puji-pujian dari Moderamen, pegawai, dan anak-anak, juga dilakukan pembagian bingkisan Natal. (B4/c)