Rabu, 01 Mei 2024

Nelayan Tanjungbalai Keluhkan Pukat Trawl Marak Beroperasi

Redaksi - Senin, 27 November 2023 20:04 WIB
Nelayan Tanjungbalai Keluhkan Pukat Trawl Marak Beroperasi
Foto: Dok/SIB
BEROPERASI: Terlihat sejumlah kapal nelayan dengan alat tangkap Pukat Trawl atau Cantrang saat beroperasi di sekitar perairan Pantai Sialang Buah, baru baru ini. 
Tanjungbalai (harianSIB.com)

Para nelayan tradisional di Tanjungbalai dan Asahan seperti nelayan Pukat Apung, mengeluhkan kapal penangkap ikan dengan alat tangkap Pukat Trawl atau Cantrang yang kian marak beroperasi di sekitar perairan Selat Malaka.

Kondisi itu membuat para nelayan resah, sebab dengan beroperasinya Pukat Trawl tersebut berdampak pada hasil tangkapan nelayan tradisional yang menurun.

"Semakin hari semakin banyak Pukat Trawl yang beroperasi menangkap ikan. Hari ini kami berpapasan menangkap ikan di sekitar perairan Pantai Sialang Buah, sekitar 1,5 mil dari bibir pantai," kata Pak Badai, salah seorang nelayan Pukat Apung, menceritakan kepada harianSIB.com melalui selulernya.

Dia berharap, pemerintah dapat menertibkan penggunaan alat tangkap Pukat Trawl tersebut, sebab menurutnya penggunaan alat tangkap itu telah dilarang pemerintah karena telah merusak habitat atau ekosistem ikan di laut.

"Kita tahu, alat tangkap Pukat Trawl atau Cantrang ini dapat merusak ekosistem ikan, sehingga bibit ikan akan punah ketika menggunakan alat tangkap Pukat Trawl ini," keluhnya.

"Harapan kami, pemerintah pusat atau pemerintah daerah melalui kementerian kelautan dan perikanan, dapat menertibkan kapal nelayan dengan penggunaan alat tangkap Pukat Trawl ini, maka kami sebagai nelayan tradisional akan bisa menuai hasil tangkapan ikan yang lebih maksimal. Kondisi seperti ini sudah kami rasakan cukup lama. Mohon lah tindakan dari pemerintah," keluh Koling, nelayan tradisional lainnya. (*)


Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Aliansi Pemuda Nelayan Tradisional Demo Kantor DPRD Sibolga
Sulit Dapatkan BBM Solar, Hasil Tangkapan Nelayan Tradisional Silo Baru Minim
Nelayan Tradisional Resah, Ratusan Kapal Pukat Trawl Batubara Menjarah Hasil Laut Sergai
Sepanjang 13 Km Jalan Provinsi di Silau Laut Asahan Rusak
Pukat Harimau Masih Beroperasi, Massa KNTI Unjuk Rasa di Perairan Belawan
Solar Langka, Nelayan Tidak Melaut
komentar
beritaTerbaru