Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 06 Juli 2025

Nikson Nababan Berharap Food Estate Taput untuk Tanaman Berbuah

Redaksi - Jumat, 15 Oktober 2021 18:46 WIB
355 view
Nikson Nababan Berharap Food Estate Taput untuk Tanaman Berbuah
(Foto: Dok/Humas)
PAPARAN: Bupati Taput, Nikson Nababan menyampaikan paparan saat menerima audiensi Tim Kemenko Bidang Perekonomian, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pertanian dan Kementerian PUPR, di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati Taput, Jumat (15/1
Taput (harianSIB.com)
Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan berharap rencana pengembangan pertanian pangan skala luas (food estate) yang hendak dikembangkan di Taput, juga untuk pengembangan tanaman berbuah. Dengan demikian, kondisi topography lingkungan bisa dikendalikan.

Jurnalis Koran SIB Anwar Lubis melaporkan, harapan itu disampaikan Nikson saat menerima audiensi Tim Kemenko Bidang Perekonomian, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pertanian dan Kementerian PUPR dalam kegiatan monitoring dan evaluasi program peningkatan penyediaan pangan nasional, di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati Taput, Jumat (15/10/2021).

Selain tanaman berbuah, Nikson juga berharap Kementerian Pertanian mencabut status penyakit berkaki empat pada babi, karena sudah ada peternak yang tidak lagi mati ternaknya.

Tentu, katanya, kalau status sudah dicabut maka Pemkab Taput akan membuat pengadaan agar harga ternak babi tidak lagi melambung tinggi dan membuat acara adat tidak lagi terganggu.

Soal food estate, ia juga sudah menyurati Presiden RI jangan sampai PT Indofood seperti perusahaan lain jadi bermasalah dengan rakyat dengan menawarkan agar Kementerian Kehutanan menyerahkan lahan untuk food estate kepada Pemda.

Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Pertanian, Ketahanan Pangan, Riset dan Teknologi, Ida Dwi Nilasari dalam paparannya menyampaikan kegiatan tersebut difokuskan untuk mengidentifikasi permasalahan program peningkatan penyediaan pangan nasional melalui pengembangan kawasan food estate di Taput, khususnya terkait penetapan Area Of Improvement (AOI) dan model bisnis. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru