Rantauprapat (SIB)
Forum Perangkat Daerah Pemkab Labuhanbatu mulai menyusun rencana kerja (Renja) tahun 2022. Renja yang disusun fokus pada bidang kesehatan, sumber daya alam (SDA) dan pertanian dalam upaya pemulihan ekonomi.
Penyusunan Renja tersebut disampaikan Kepada Bappeda Hobol Zulkifli Rangkuti yang memotori forum itu, kepada SIB melalui WhatsApp, Selasa (16/3) sore. Hobol menyebut, forum bertema Percepatan Pemulihan Ekonomi, Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Publik Pasca Pandemi Covid-19, Menuju Labuhanbatu Berdaya Saing, itu dibuka Plh Bupati Labuhanbatu M Yusuf Siagian diwakili Asisten Umum Zaid Harahap, saat membuka forum tersebut, Selasa (16/3), di Aula Bappeda.
"Meski saat ini kita masih berada di tengah-tengah gelombang pandemi Covid-19, namun tekad dan ikhtiar kita bersama untuk tetap menjalankan roda pembangunan di Kabupaten Labuhanbatu yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat," sebut Plh Bupati.
Menurut Plh Bupati, keberhasilan pembangunan daerah diawali dari proses perencanaan yang berkualitas, dibangun dari bawah ke atas (bottom up planning) maupun sebaliknya dan melibatkan semua pihak sejak awal, sehingga setiap keputusan yang diambil dalam perencanaan adalah keputusan bersama dan komitmen penuh dalam mendukung pembangunan di Labuhanbatu.
Mengacu pada Permendagri 86 tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah dan rencana kerja pemerintah daerah, bahwa forum perangkat daerah merupakan forum pemangku kepentingan untuk membahas usulan program kegiatan prioritas hasil dari Musrenbang tingkat desa/kelurahan hingga kecamatan dengan rancangan rencana kerja masing-masing perangkat daerah.
“Pelaksanaan forum perangkat daerah ini juga akan membuat perencanaan pembangunan semakin terarah dan terukur dengan memperkuat indikator kinerja setiap program serta menetapkan target capaian yang jelas dan logis yang mampu dilaksanakan, baik pencapaian target tahunan maupun jangka menengah lima tahunan," sebutnya.
Forum perangkat daerah ini juga sebagai langkah awal dalam penyusunan renja pemerintah daerah tahun 2022, sehingga harus benar-benar dimanfaatkan untuk merumuskan kebijakan, program dan kegiatan yang efektif, efisien, berdaya guna dan berhasil guna.
"Kita harus benar-benar efisien dalam menggunakan sumber daya pendanaan. Sebab, melihat kondisi hari ini, perekonomian nasional dan dunia kurang mendukung, maka dapat dipastikan kemampuan keuangan pemerintah daerah tidak mampu memenuhi kebutuhan pembiayaan pembangunan dengan optimal sesuai permasalahan yang dihadapi. Mulai saat ini kita harus cermat menghitung penggunaan sumber daya pembangunan secara efektif. Setiap anggaran pembiayaan yang kita keluarkan sebagai belanja pemerintah daerah harus diperhitungkan capaian output dan outcome secara akurat," ujarnya.
Proses perencanaan yang dilakukan dalam penyusunan RKPD tahun 2022 menggunakan aplikasi sistem informasi pemerintah daerah (SIPD) yang terintegrasi pada penatausahaan keuangan daerah dengan program prioritas tetap mengacu pada Permendagri 90 tahun 2019 tentang klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan daerah yang telah dimutakhirkan melalui Kepmendagri 050-3708 tahun 2020.
"Selain melakukan efisiensi dan efektivitas belanja dalam mengantisipasi keterbatasan penerimaan APBD, saya perlu menegaskan ke seluruh perangkat daerah mengambil langkah-langkah untuk mendapat sumber pembiayaan lain, melalui APBD provinsi, APBN maupun menggalang dukungan dari CSR perusahaan. Perbanyak komunikasi dengan stake holder, bangun jaringan komunikasi, persiapkan data-data dan dokumen pendukung serta proaktif dan disiplin dalam mengajukan usulan," sarannya.
"Tindakan proaktif kita mencari informasi sangat diperlukan. Jangan hanya menunggu, tapi kejar peluang dengan maksimal. Dengan demikian kendala-kendala yang kita hadapi dapat ditangani dengan efektif dan hasil pembangunan dapat dirasakan secara nyata dan cepat oleh masyarakat yang kita layani di Kabupaten Labuhanbatu ini," harapnya.
Dia meminta peserta dari perwakilan seluruh organisasi perangkat daerah (badan dan dinas) serta para camat dan panitia pelaksana, serius menyusun renja tersebut dan fokus pada bidang kesehatan, SDA dan pertanian.
"Semoga program-program prioritas penting yang digagas dan diusulkan sinkron antara perencanaan dan penganggaran, sehingga efektif mulai dari penyusunan RKPD hingga pengalokasian anggaran di RAPBD TA 2022," harap Plh Bupati. (E5/c)
Sumber
: Hariansib.com edisi cetak