Sabtu, 27 Juli 2024

Plt Bupati Labuhanbatu Ikuti Rakerda “Bangga Kencana dan Penurunan Stunting” di Jakarta

Redaksi - Rabu, 03 April 2024 19:08 WIB
335 view
Plt Bupati Labuhanbatu Ikuti Rakerda “Bangga Kencana dan Penurunan Stunting” di Jakarta
Foto: Dok/Diskominfo
BANGGA KENCANA: Plt Bupati Labuhanbatu, Hj Ellya Rosa Siregar foto bersama Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Friska Simanjuntak MKes dan pejabat dari Bappeda, seusai mengikuti Rakerda program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, Senin (25
Rantauprapat (SIB)
Plt Bupati, Hj Ellya Rosa Siregar bersama para pejabat dari Dinas Kesehatan dan Bappeda Labuhanbatu mengikuti rapat kerja daerah (Rakerda) membahas Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Senin (25/3).

"Program Bangga Kencana menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas. Pemkab akan terus berupaya bekerja maksimal menurunkan angka stunting di Kabupaten Labuhanbatu,” kata Ellya Rosa melalui relis yang diterima wartawan dari Dinas Kominfo Labuhanbatu.

Pj Gubernur Sumut, Hassanudin yang juga menghadiri rapat tersebut mengatakan Pemprov Sumut menargetkan prevalensi stunting di angka 14,5% tahun 2024. Untuk mencapai hal tersebut, Pemprov Sumut terus mempertajam anggaran dan perbaikan data.

Hassanudin menyebut, Pemprov Sumut berhasil menurunkan prevalensi stunting 2,2% di tahun 2023 menjadi 18,9%, dengan berbagai intervensi yang dilakukan. Tahun ini, Pemprov juga akan lebih mempertajam anggaran untuk penurunan angka stunting, serta penggunaan teknologi untuk mendapat data yang akurat.

Menurutnya, saat ini, masih banyak anggaran stunting yang kurang spesifik menangani stunting. Oleh karena itu, ia berharap kepada pemerintah kabupaten dan kota se Sumut, untuk lebih memperhatikan hal tersebut. “Kita perlu penajaman anggaran. Tepat penggunaannya untuk menurunkan angka stunting. Efisien dalam menggunakan anggarannya,” tegas Hassanudin.

Ia juga meminta pihak-pihak yang terlibat dalam penurunan angka stunting bekerja sebaik-baiknya dan nyata, sehingga data dan kenyataan di lapangan sesuai.

Sekretaris Utama BKKBN, Tavip Agus Rayanto sebagai keynote speaker dalam rapat itu mengatakan, ada empat cara untuk menurunkan prevalensi stunting. Caranya, menggunakan satu data dan teknologi, fokus kepada ibu hamil, mengaktifkan Posyandu, meningkatkan perhatian kepada baduta (bayi dua tahun), balita, sanitasi dan air bersih serta menyeleksi target intervensi bila terkendala masalah anggaran.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatangan kesepakatan bersama sinergi instansi dalam edukasi remaja 15-19 tahun, untuk pencegahan stunting dan penguatan program Generasi Berencana. Hal ini perlu dilakukan agar semua instansi bergerak searah dan terstruktur dengan baik menurunkan stunting.

“Kita harap seperti itu, agar kita satu suara, punya pemahaman yang sama dan bergerak bersama, karena untuk menurunkan stunting tidak bisa hanya instansi ini, dinas itu, tapi kita harus bersama-sama menyelamatkan generasi kita,” sebut Tavip Agus Rayanto. (**)



SHARE:
Tags
beritaTerkait
Ini Rincian Biaya Cuci Darah Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan
Polres Simalungun Diadukan Ke Komnas HAM Buntut Penangkapan Masyarakat Adat Sihaporas
Mantan Bupati Diamankan Intel Kejaksaan di Soekarno Hatta, Saat Tiba dari Vietnam
KPK Selidiki Dugaan Korupsi PT Telkom yang Melibatkan Menteri KKP Trenggono
Kominfo Beberkan Fakta Ribuan Anak Terlibat Judi Online
Polisi Tangkap Pelaku Jual Beli Rekening Penampungan Judi Online, Ratusan ATM Ditemukan
komentar
beritaTerbaru
Gen Z Terjerat Pinjol

Gen Z Terjerat Pinjol

Jakarta (SIB)Otoritas Jasa Keuangan menyebut generasi muda atau gen Z banyak terjerat pinjaman online (pinjol). Hal ini disebabkan lantaran

Ekonomi