Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 13 Juli 2025
Anggota DPRD SU Gusmiyadi

Rp 4,8 Triliun Dikucurkan untuk Pengembangan Danau Toba sebagai KSN

Redaksi - Sabtu, 17 April 2021 10:31 WIB
372 view
Rp 4,8 Triliun Dikucurkan untuk Pengembangan Danau Toba sebagai KSN
Foto Dok
Gusmiyadi
Simalungun (SIB)
Saat ini, anggaran sebesar Rp 4,8 triliun telah dikucurkan pemerintah pusat untuk pengembangan pariwisata Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN).

Hal tersebut diungkapkan Anggota DPRD Sumatera Utara Komisi B Gusmiyadi kepada SIB saat melakukan reses di Nagori Parik Sabungan Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pemerintah sedang berupaya keras mengimplementasikan program-program untuk pengembangan Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Nasional yang telah diakui dunia sebagai UNESCO Global Geopark.

Ketika ini ditetapkan, tentu UNESCO memiliki indikator untuk mengevaluasi pada tahun berikutnya. Apa yang sudah berkembang, upaya-upaya apa yang telah dilakukan pemerintah untuk bisa mempertahankan Danau Toba sebagai UNESCO Global Geopark akan dinilai.

“Nah, penilaiannya bisa jadi aspek kesenian, pendidikan masyarakat serta aspek kebudayaan. Ada progres apa tidak yang didapat Sumatera Utara dari penetapan tersebut. Hal inilah sesungguhnya yang menjadi pekerjaan kita semua. Bukan hanya pemerintah saja, tetapi setiap kelompok masyarakat yang memiliki kepedulian dan kesadaran tinggi untuk bisa melakukan sesuatu yang mendidik masyarakat berbuat sesuatu yang menjadi nilai tambah dari potensi daerah tersebut. Sehingga KSN ini bisa dipertahankan statusnya,” katanya.

Sementara terkait KSN, Gusmiyadi mengatakan sedang mencoba mengevaluasi. Karena mereka tahu ada kucuran Rp 4,8 triliun sudah dilakukan. Serta berbagai macam program pengembangan infrastruktur jalan. Kalau saya selalu ingin memberikan catatan bahwa pemerintah penting sekali untuk bisa memperkuat kelembagaan masyarakat. “Karena pembangunan-pembangunan infrastruktur itu harus dilengkapi dengan pembangunan jiwa masyarakat kita,” katanya.

Disebutkan, dunia pariwisata sangat erat kaitannya dengan peningkatan mentalitas sikap, etitut (attitude) yang menjadi pelengkap dari keseluruhan kegiatan pariwisata. Penguatan kelembagaan masyarakat itu harus masuk dalam item yang didorong oleh pemerintah, yang nantinya akan direpresentasikan dengan program-program dari anggaran yang cukup besar untuk mengembangkan pariwisata Danau Toba, ungkapnya. (D10/d)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru