Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 07 Juli 2025

STQH XVII Sumut “Dikuasai” Pendatang Baru, Medan Juara Umum

* Gubernur Edy Sampaikan Tiga Persiapan Menuju Ternate
Redaksi - Kamis, 03 Juni 2021 17:07 WIB
495 view
STQH XVII Sumut “Dikuasai” Pendatang Baru, Medan Juara Umum
Foto: Dok/Diskominfo Medan
PIALA BERGILIR: Gubernur Edy Rahmayadi (tengah) menyerahkan piala bergilir juara umum kepada Asisten Administrasi Umum Pemko Medan Renward Parapat (kanan) pada penutupan STQH XVII Provinsi Sumut 2021 di Aula Rizal Nurdin Rumah Dinas Gube
Medan (SIB)
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) XVII tingkat Provinsi Sumut selama sepekan mulai 27 Mei-2 Juni 2021. Hasilnya, sejumlah pendatang baru mengisi posisi juara pertama dan ada pesan persiapan khusus kepada peserta sebelum mengikuti kompetisi tingkat nasional, Oktober mendatang.

"Saya mendapat informasi bahwa banyak nama baru yang keluar sebagai pemenang juara 1. Karena itu kepada Ketua Umum LPTQ Sumut, saya minta mempersiapkan para peserta untuk mengikuti STQH tingkat nasional di Ternate (Maluku Utara) tahun ini," ujar Gubernur Edy Rahmayadi dalam sambutannya pada Penutupan STQH XVII 2021 tingkat Provinsi, Rabu (2/6) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan.

Hadir di antaranya Ketua Umum LPTQ Sumut Asren Nasution, Ketua Pelaksana STQH XVII Palit Muda Harahap, para dewan hakim, serta puluhan peserta yang menerima penghargaan sebagai pemenang 1-3 serta harapan 1-3.

Terkait persiapan menghadapi STQH Nasional di Ternate, Gubernur menyampaikan beberapa pesan kepada Ketua LPTQ Sumut. Pertama, selain talenta atau bakat, juga diperlukan kesiapan secara psikologis untuk bisa menguasai panggung.

"Talenta itu pemberian Allah SWT. Tetapi ini lebih kepada mental peserta. Untuk itu ke depan, saya minta dipersiapkan orang-orang pelatih psikologi. Karena hebat pun dia, kalau mentalnya kalah, kemampuannya bisa tidak keluar semua," jelas Edy Rahmayadi.

Persiapan kedua, lanjut Edy adalah kekuatan yang berkaitan dengan suara. Karena penilaian juri yang utama adalah bacaan melalui suara peserta. Sehingga nada yang panjang dan indah biasanya mempengaruhi penilaian, terutama cabang tilawah.

"Yang terakhir adalah daya tahan tubuh. Seperti pada ajang STQH di Ternate nanti, jarak tempuhnya cukup jauh, bisa perjalanan 5 jam sampai ke sana menggunakan pesawat. Belum lagi cuaca yang berbeda dari tempat kita. Jangan lupa berolahraga, karena itu penting," pesan Gubernur.

Sebagai penutup, Gubernur pun merasa bangga karena dari proses pencarian potensi yang dilakukan LPTQ Sumut selama ini, menunjukkan hasil yang cukup baik. Dari 20 Cabang yang diperlombakan, sebanyak 16 cabang dimenangkan peserta pendatang baru. Bahkan untuk cabang Tahfidz 30 Juz, diraih anak usia 12 tahun Asal Langkat dengan nilai 100.

Senada dengan itu, Ketua LPTQ Sumut Asren Nasution menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak untuk pelaksanaan STQH kali ini. Adapun pemenang dengan wajah baru, sesuai arahan dari Gubernur untuk mendalami potensi bakat yang selama ini belum muncul.

"Sebagaimana arahan Pak Gubernur, kita terus berkoordinasi dengan LPTQ dan pemerintah kabupaten/kota untuk mencari bakat-bakat dan hasilnya, banyak wajah baru yang selama ini belum terlihat. Bahkan mengalahkan beberapa juara pada STQH tahun lalu," kata Asren.

Untuk itu, pihaknya akan mempersiapkan diri dan para peserta untuk mengikuti kompetisi STQH tingkat nasional pada 2 Oktober mendatang. Setidaknya, ada waktu tiga bulan untuk melatih para qori/qoriah dan hafiz/hafizah.

Selain itu, Sekdakab Langkat Indra Salahuddin yang diundang pada acara tersebut, mengaku tidak tahu ada pemenang dari daerahnya mendapatkan nilai 100 untuk cabang Tahfidz Alquran 30 Juz bernama Zahran Auzan usia 12 tahun.

Begitu juga juara cabang Tilawah Dewasa, Fauzan Nashrullah yang baru saja menyelesaikan studi profesi dokternya. Bagi mereka, arahan Ketua Umum LPTQ Sumut untuk menyiapkan LPTQ hingga tingkat kecamatan, membuahkan hasil.

"Kami sering turun ke kecamatan-kecamatan. Bahkan kepala dinas kita ajak untuk melihat prosesnya. Dan Alhamdulillah, hasilnya cukup bagus," kata Indra.

Mendapatkan juara di cabang Tahfidz Alquran 30 Juz, orangtua Zahran Auzan, Ismuddin merasa bersyukur sang anak bisa menjadi pemenang dalam ajang itu. Ia yang berprofesi sebagai penjahit dan guru mengaji itu berharap ke depan, persiapan menuju Ternate bisa maksimal.

"Kalau bisa nanti saya dapat kesempatan menemani anak saya ke sana STQH Tingkat Nasional. Karena dia dekat sama orangtua, dan lebih banyak beraktivitas di dalam rumah bersama kami," tutupnya.

Medan Juara Umum
Sementara itu, Kota Medan berhasil mempertahankan gelar juara umum pada STQH XVII Sumatera Utara (Sumut) 2021. Piala bergilir juara umum itu diserahkan Gubernur Edy Rahmayadi kepada Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution diwakili Asisten Administrasi Umum Renward Parapat pada penutupan STQH XVII Provinsi Sumut 2021 di Aula Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubsu, Rabu (2/6).

Dalam STQH XVII Sumut 2021, Kota Medan mengirimkan 20 peserta untuk berkompetisi dengan utusan kabupaten/kota lain se-Sumut. Dari 20 utusan tersebut, 11 di antaranya masuk final. Selanjutnya, 5 dari 11 finalis itu meraih juara I.

Kelima utusan yang berhasil meraih juara I itu antara lain, Zalfa Imratul Muflihah (Golongan Tilawah Anak-anak Putri), Sri Rahmadani (Golongan Tilawah Dewasa Putri), Ahmad Husnan Naim Nasution (Golongan HQ 1 Juz dan Tilawah Putra), Muhammad Taufik Hidayat (Golongan Bahasa Arab Putra), dan Muhadira Utami (Golongan Bahasa Arab Putri). (A13/A16/d)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru