Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 07 Juli 2025

Sampah Menumpuk di Jalur Pipa Minyak Mentah PT PHR di Besitang Langkat

Redaksi - Jumat, 11 Maret 2022 11:50 WIB
535 view
Sampah Menumpuk di Jalur Pipa Minyak Mentah PT PHR di Besitang Langkat
(Foto: SIB/Lesman Simamora)
Sampah: Dua jalur pipa distribusi minyak mentah milik PT Pertamina Hulu Rokan, Aceh Tamiang dipenuhi sampah di Lingkungan III Bukit Mas Pasar, Kelurahan Bukit Kubu, Kamis (10/3).
Besitang (SIB)
Pipa penyalur minyak mentah milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jona I Rantau Kualasimpang, Aceh Tamiang, dipenuhi sampah di Lingkungan III Bukit Mas Pasar, Kelurahan Bukit Kubu, Kecamatan Besitang, Langkat.

Akibatnya, kawasan sentra pertanian sawah tadah hujan di daerah itu acap mengalami kebanjiran di saat turun hujan, bahkan banjir sampai ke halaman rumah warga, ujar Keplimg III Bukit Mas Pasar, Kelurahan Bukit Kubu, Daud Jhonpiter Pakpahan kepada SIB, Rabu (9/3) di Besitang.

Dikatakan, jika hujan turun satu jam saja, maka air dari dalam parit akan merangkak naik hingga menggenangi areal persawahan milik masyarakat, ucapnya.

"Kita mendukung peningkatan migas untuk kebutuhan energi nasional, tapi tolong manajemen perusahaan plat merah itu jangan merugikan warga petani," katanya.

Dia meminta agar pihak manajemen PT PHR Rantau Kwalasimpang, Aceh Tamiang meninggikan posisi kedua jalur pipa minyak mentah, sehingga diharapkan air berikut sampah akan mengalir dengan lancar hingga ke hilir.

Kini posisi dua jalur pipa minyak mentah itu, kata dia, relatif rendah membentang di atas permukaan air parit sehingga sampah menumpuk di bawah pipa jalur tepatnya di belakang Gereja GBKP, Lingkungan III Besitang.

Kedua pipa jalur, lanjutnya, dipasang selubung pipa (casing) sehingga posisi pipa distribusi minyak mentah itu semakin dekat ke dasar parit.

Mungkin maksudnya baik, selubung pipa dipasang untuk melindungi dan upaya antisipasi aksi pencurian minyak mentah, minimal mempersulit kawanan maling untuk melobangi pipa dengan mata bor.

Menurut catatan SIB, aksi pencurian dengan cara membor batang pipa yang terjadi pada Agustus tahun 2021 lalu, yang mengakibatkan tumpahan minyak mentah dan kebakaran saat itu hingga menghanguskan berbagai jenis taman seperti pohon sawit, pisang, dan lainnya milik warga, di lokasi tumpukan sampah tersebut.

Bukan itu saja, gedung bertingkat sekolah PauD dan SD Santo Yosef Katolik Besitang bagian belakang pun sempat dikepung asap tebal hingga melampaui atap yang membuat para suster, guru menjadi resah, saat itu, termasuk warga lainnya di sekitar lokasi kejadian.

Humas PT Pertamina Hulu Rokan Rantau Aceh Tamiang, Supandi coba dikonfirmasi SIB melalui selularnya, Kamis (10/3), terkait tumpukan sampah pada jalur pipa distribusi minyak mentah di Besitang, namun yang bersangkutan tidak mersepon. (A11/d)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru