Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 09 Juli 2025

Terhirup Uap H2S, Puluhan Warga Sibanggor Julu Madina Dilarikan ke RS

Redaksi - Jumat, 23 Februari 2024 14:53 WIB
358 view
Terhirup Uap H2S, Puluhan Warga Sibanggor Julu Madina Dilarikan ke RS
(Foto: Dok/SIB/Robert Nainggolan)
KORBAN UAP H2S: Masyarakat berkerumun melihat puluhan warga Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Madina, korban menghirup uap H2S, yang dirawat di RSUD Panyabungan, Kamis (22/2/24) malam. 
Madina (harianSIB.com)
Terhirup uap H2S, puluhan warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatera Utara, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan.
Puluhan warga diduga menghirup uap H2S akibat bocornya pipa saat uji coba pembukaan lubang bor PT Sorik Marapi Geoternal Power (SMGP).
Berdasarkan informasi yang layak dipercaya, peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (22/2/24), sekira pukul 19.30 WIB. Akibat diduga menghirup uap H2S, warga sekitar lokasi mengalami mual, muntah hingga pingsan dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Camat Puncak Sorik Marapi, Pangeran Hidayat, yang dimintai konfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurut perkiraannya korban sudah mencapai 100 orang.
"Hingga detik ini diperkirakan sudah 100 orang, 40 orang dirawat di RSUD dan 35 orang di Rumah Sakit Permata," kata Camat Pangeran saat dikonfirmasi SIB sekira pukul 20.15 WIB.
Ia memperkirakan korban akan bertambah. Untuk itu, malam ini pihaknya bersama warga sedang mengecek kondisi terkini di RSUD Panyabungan tampak korban masih terus berdatangan.
"Sebagian korban terpaksa harus dioper ke Rumah Sakit Permata karena RSUD Panyabungan tidak mempu lagi menampung korban yang terus bertambah," katanya.
Peristiwa tersebut menarik perhatian Bupati Madina, HM Ja’far Sukhairi Nasution. Ia pun datang menjenguk puluhan warga yang dirawat di RSUD Panyabungan.
Sukhairi saat diwawancarai membenarkan PT SMGP melakukan uji pembukaan sumur di aktivasi sumur V 01 disaksikan EBTKE.
"Saat kejadian tim EBTKE juga sedang berada di lokasi. Jadi kita tidak bisa pastikan apakah ini kelalaian atau bagaimana, karena jelas kejadian seperti ini sudah berulang,” kata Sukhairi.
Sukhairi memastikan para korban yang berjumlah 75 orang yang dirawat di dua rumah sakit tersebut masih bisa ditangani.
Kapolres Madina AKBP Arie Sopandi Paloh saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan menurunkan tim Brimob dan laboratorium Polda Sumut untuk melakukan identifikasi lokasi kejadian.
"Kami akan melakukan identifikasi di lokasi kejadian dan sudah meminta video ke perusahaan lokasi terjadinya kebocoran. Besok akan dilakukan evakuasi warga yang tinggal, sehingga sebaran racun tidak meluas," katanya.
Sementara itu, pihak PT SMGP belum berhasil dilakukan konfirmasi hingga berita ini dikirim ke redaksi. (**)


Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru