Sungaikanan (SIB)- Aksi unjukrasa ratusan karyawan PT Putra Lika Perkasa (PLP) Hutan Tanaman Industri (HTI) Aek Napanas, Kelurahan Langgapayung, Kecamatan Sungaikanan, Kabupaten Labusel, Kamis (17/9) berujung ricuh. Masa aksi terlibat bentrok dengan pihak kepolisian yang berjaga di depan kantor perusahaan.
Infomasi yang dihimpun SIB, bentrok berawal dari orasi yang dilakukan ratusan masa aksi di depan kantor PT PLP HTI tidak ditanggapi pihak perusahaan. Kesal dengan sikap manajemen perusahaan, massapun mulai berang dan memaksa masuk hingga akhirnya terjadi aksi saling lempar batu dan saling pukul antara karyawan dan pihak kepolisian yang berjaga. Meskipun pihak kepolisian telah melepaskan tembakan peringatan, aksi saling serang terus terjadi. Akibatnya, satu dari sejumlah personil Dalmas Polres Labuhanbatu Bribda Soleh Al Ayubi mengalami luka di kepala bagian belakang serta kaca kantor manajemen PT PLP juga pecah akibat lemparan batu. Sementara, dikabarkan empat orang karyawan juga terluka dan mendapat perawatan di klinik terdekat.
Bentrok yang akhirnya berakhir setelah kedatangan Ketua DPRD Labusel H. Edimin beserta anggota DPRD Labusel Husni Rijal Siregar dan Fadli Hasibuan yang meminta agar massa tenang dan dilakukan mediasi antara perusahaan yang dihadiri Plt Manager Tanaman karet Jhon Hendrik Tarigan, perwakilan karyawan, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sutrisno dan DPRD Labusel. Dalam mediasi di ruang pertemuan kantor PLP Aek Napanas, Ketua DPRD Labusel berjanji akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk menanggapi permasalahan yang terjadi di PT PLP HTI selama ini. Serta, akan mengeluarkan rekomendasi dari DPRD yang ditujukan kepada Direksi PT PLP di Medan untuk memutasi atau tidak menempatkan Mujakir sebagai Manager di wilayah Kabupaten Labusel, ataupun memberhentikannya dari PT PLP HTI Langgapayung.
"Saya berharap perwakilan karyawan berhadir pada pertemuan esok hari. Saya berjanji, akan mengeluarkan rekomendari dari DPRD Labusel ke Direksi PT PLP HTI di Medan untuk mencopot ataupun memutasi Mujakir dari wilayah Kabupaten Labusel," katanya.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Teguh Yuswardhie S.IK yang berhadir di sela-sela mediasi berharap, agar masa bersabar. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan menyampaikan aspirasi masyarakat hingga ke Direksi PT PLP di Medan.
"Semua butuh proses. Kita tunggu aja prosesnya, jangan terprovokasi. Hingga terjadi hal seperti ini. Hari Senin, saya akan ke kantor Direksi PT PLP untuk menyampaikan langsung hal tersebut," katanya.
Mediasi tersebut akhirnya diterima perwakilan karyawan, Pujianto, Ikhsan dan Ketua Serbundo Kabupaten Labusel Jamal Hasibuan. Mereka menyepakati para karyawan akan kembali bekerja seperti biasa pada esok hari. Sementara, beberapa perwakilan karyawan akan mengikuti pertemuan di DPRD Labusel.
(D16/h)