Upaya Penurunan Stunting, Dinas P3AP2KB Gelar Sosialisasi dan Praktik Memasak di Desa Bakal Julu


136 view
Upaya Penurunan Stunting, Dinas P3AP2KB Gelar Sosialisasi dan Praktik Memasak di Desa Bakal Julu
Foto/Dok Kominfo Dairi
PRAKTIK: Dinas P3AP2KB praktik cara memasak makanan dengan baik tanpa merusak kandungan gizi di dalamnya, Selasa (19/9/2023) di Desa Bakal Julu, Dairi.
Sidikalang (harianSIB.com)
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Dairi menggelar sosialisasi pemberdayaan kelompok masyarakat melalui dapur sehat atasi stunting (Dashat) di kampung keluarga berkualitas (KKB) Desa Bakal Julu, Dairi, Selasa (19/9/2023).
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluh, dan Penggerak dari DP3AP2KB, Lasmi Sagala menyampaikan, peserta yang mengikuti kegiatan Dashat adalah pasangan usia subur (PUS), keluarga yang memiliki bayi dua tahun (baduta), ibu hamil, ibu menyusui, dan calon pengantin (catin) yang memiliki risiko terkena stunting.
Kemudian, pada kegiatan itu juga melibatkan Kader Dapur Sehat Atasi Stunting yang diharapkan dapat menyosialisasikan kembali ilmu yang diperoleh kepada masyarakat.
"Kegiatan ini merupakan kegiatan edukasi, mensosialisasikan tentang kandungan gizi dan praktik langsung, sehingga masyarakat mengerti tentang makanan bergizi, cara pengolahan agar kandungan gizi tidak rusak," ucapnya.
Kegiatan sosialisasi itu merupakan bagian dari penurunan stunting di Dairi, sehingga program 'Dairi Unggul' dapat terwujud.
Sementara itu, Kepala Desa Bakal Julu, Sahala Situmorang menyampaikan apresiasi kegiatan yang dilaksanakan DP3AP2KB sebagai upaya percepatan penanganan stunting. Antusias masyarakat cukup tinggi.
Sahala menyampaikan, di Desa Bakal Julu terdapat banyak jenis tanaman yang dapat diolah sebagai sumber makanan bergizi.
Namun, dikarenakan ketidaktahuan masyarakat, banyak bahan makanan yang salah pengolahannya sehingga gizinya menjadi rusak.
Dengan kegiatan itu, masyarakat lebih memahami cara pengolahan makanan yang baik dan benar sehingga gizinya tepat.
"Kita berharap dengan kegiatan tersebut kedepan tidak ada lagi anak stunting akibat kekurangan gizi," pungkasnya.(B3)

Editor
: Wilfred/Bantors
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com