Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 07 Juli 2025

Wabup Labuhanbatu Buka Diseminasi Penelitian Akseptasi QRIS dari Bank Indonesia

Redaksi - Rabu, 25 Mei 2022 13:26 WIB
438 view
Wabup Labuhanbatu Buka Diseminasi Penelitian  Akseptasi QRIS dari Bank Indonesia
(Foto: Dok/Diskominfo)
DISEMINASI QRIS : Wakil Bupati Labuhanbatu, Hj Ellya Rosa Siregar, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cabang Pematangsiantar, Teuku Munandar dan tim peneliti foto bersama setelah membuka Diseminasi Penelitian Akseptasi QR Code Indonesia
Rantauprapat (SIB)
Wakil Bupati Labuhanbatu, Hj Ellya Rosa Siregar, membuka Diseminasi Penelitian Akseptasi QR Code Indonesia Standard (QRIS) di Labuhanbatu Raya dari Bank Indonesia, Selasa (24/5), di Ballroom Suzuya Hotel Rantauprapat. QRIS adalah cara pembayaran menggunakan sistem digital untuk mempermudah masyarakat melakukan pembayaran (transaksi) nontunai.

Wakil Bupati (Wabup) menyebut, sebagaimana arahan presiden Joko Widodo, untuk informasi digital di Indonesia, Bank Indonesia senantiasa berupaya berkontribusi dalam percepatan dan perluasan digitalisasi di antaranya dengan mengembangkan pembayaran digital, selanjutnya dalam rangka memperluas akseptasi masyarakat terhadap pembayaran digital, maka diperlukan strategi perluasan yang tepat dan terarah.

Pada poin kelima berkaitan dengan skema-skema pendanaan dan pembiayaan tranformasi digital segera disiapkan secepat-cepatnya yang berkaitan dengan regulasi.

"Sebab dengan adanya digitalisasi nontunai, kita harapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi perekonomian masyarakat Kabupaten Labuhanbatu.

Sosialisasi transaksi non tunai harus kita laksanakan secara simultan baik pada aparatur pemerintah pelaku usaha dan masyarakat, kita berharap Bank Indonesia sebagai lembaga yang menggagas sistem pembayaran Indonesia 2025 dapat memberikan arah yang jelas guna memperoleh manfaat digitalisasi dalam sistem keuangan," sebutnya.

Dia menambahkan, pemerintah Kabupaten Labuhanbatu sangat mendukung QRIS di Kabupaten Labuhanbatu, dengan harapan masyarakat terutama para pelaku UMKM memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya, seperti peningkatan penjualan karena pembayaran berbasis digital.

Menurut Ellya Rosa, peningkatan penjualan pembayaran berbasis digital dapat meningkatkan daya saing, mengurangi biaya pengelolaan kas, terhindar dari uang palsu, tidak perlu menyediakan uang kembalian, transaksi tercatat secara otomatis dan bisa dilihat secara real dan lain sebagainya.

"Dengan adanya diseminasi penelitian akseptasi masyarakat terhadap QRIS di Kabupaten Labuhanbatu, kita berharap sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, Bank Indonesia, para pelaku usaha dan masyarakat dalam pengembangan ekonomi digital sistem pembayaran nontunai dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Labuhanbatu," harapnya.

Ia meminta peserta memanfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya sehingga mampu meningkatkan pemahaman akan pentingnya cashlees payment- QRIS dalam pembangunan Kabupaten Labuhanbatu.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cabang Pematangsiantar, Teuku Munandar mengatakan, perkembangan zaman di era digital begitu pesat berkembangnya sehingga kita juga harus mengikuti perkembangan ini, agar jangan sampai tergilas karena tidak mengikuti perkembangan zaman.

Teuku menyebutkan, kehadiran QRIS pada dasarnya untuk membuat transaksi dengan istilah cemumuah (cepat mudah, murah, aman handal). Dengan QRIS, cukup membawa HP sudah bisa transaksi di mana saja.

Strategi tersebut didasarkan pada tingkat akseptasi masyarakat terhadap pembayaran digital. Identifikasi tingkat akseptasi masyarakat di Kabupaten Labuhanbatu terhadap pembayaran digital telah dilaksanakan melalui penelitian bersama akademisi dari Universitas Labuhanbatu.

"Tujuan penelitian tersebut, untuk mengukur tingkat pemahaman atau akseptasi QRIS , tetapi juga ingin mengungkap sejauh mana implementasi QRIS diukur sebuah indeks terhadap indikator yang sudah ditentukan penelitian, yakni harapan kinerja, harapan usaha, pengaruh sosial, kondisi fasilitas tingkat kecemasan internet dan kebiasaan berpengaruh pada minat perilaku dan perilaku pengguna QRIS di Labuhanbatu Raya," jelasnya. (E5/f)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru