Wartawan Medan Gelar Aksi “Galang Dana” untuk Jukir di Dinas Kebudayaan yang Viral di Medsos


437 view
Wartawan Medan Gelar Aksi “Galang Dana” untuk Jukir di Dinas Kebudayaan yang Viral di Medsos
Foto: Ist/harianSIB.com
Wartawan di Kota Medan menggelar aksi “Galang Dana” sebagai bentuk empati dan kepedulian kepada Marliana Sihotang alias Butet yang merupakan juru parkir (Jukir) di lokasi Dinas Kebudayaan Medan, Kamis (13/10).

Medan (SIB)

Wartawan di Kota Medan menggelar aksi “Galang Dana” sebagai bentuk empati dan kepedulian kepada Marliana Sihotang alias Butet yang merupakan juru parkir (Jukir) di lokasi Dinas Kebudayaan Medan, Kamis (13/10).


Wanita berusia 58 tahun diviralkan karena minta uang parkir sampai Rp 5 ribu.


Para jurnalis di Kota Medan mengaku prihatin atas nasib yang dialami wanita tua yang telah 10 tahun menjadi Jukir di lokasi sekitar kantor Dinas Kebudayaan Kota Medan tersebut.


Dalam keterangan persnya, Penasihat Koordinator Wartawan DPRD Medan Drs Rifki Warisan mengatakan apa yang dialami Marliana tidak seharusnya terjadi.


Sebab meskipun ada Perwal yang menyatakan tarif parkir kendaraan roda 4 sebesar Rp 3 ribu sekali parkir, namun ada azas kewajaran yang harus dapat dipahami masyarakat, terkhusus pengendara mobil yang menggunakan jasa parkir.


"Benar bahwa di dalam Perda ada penetapan tarif Rp 3 ribu. Tapi kalau parkirnya benar dari pagi sampai sore, saya pikir sangat wajar rasanya kalau pemilik mobil membayar lebih, katakanlah menjadi Rp 5 ribu seperti yang diharapkan Marliana. Memang bukan aturan tertulis, tapi itulah azas kewajaran," ujarnya kepada sejumlah wartawan.


Parkir mobil tersebut dari pagi hingga sore membuat potensi Marliana untuk mendapatkan kendaraan parkir lebih banyak menjadi sirna.


Alhasil, pendapatan Marliana pada hari itu akan berkurang.


"Sementara parkir itu adalah mata pencahariannya untuk menafkahi keluarga.


Sangat kita sayangkan kalau hal seperti ini pun harus diviralkan di media sosial," ujarnya.


Karena itu, para jurnalis berinisiatif menggalang dana bagi Marliana.


Penggalangan dana ini murni sebagai rasa empati bagi pahlawan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan itu.


"Teman-teman jurnalis di DPRD Medan sepakat menggalang dana untuk Ibu Marliana. Semoga beliau tetap semangat dalam bekerja di usianya yang tidak lagi muda. Beliau merupakan salah satu dari sekian banyak Pahlawan PAD di Kota Medan," katanya.


Hal senada dikatakan Sumuang Nababan yang juga mengaku sangat menyayangkan peristiwa viralnya Marliana di media sosial.


"Bijaklah bermedia sosial. Tidak semua harus diviralkan, apalagi masyarakat kecil yang hanya mencari sesuap nasi," tegasnya.


Dituturkannya, dirinya tidak ingin membahas siapa yang salah dan yang benar dalam masalah ini. Akan tetapi, setiap orang harus memiliki rasa empati kepada orang lain.


"Masih banyak yang bisa dilakukan selain memviralkan orang kecil seperti itu. Isilah konten-konten media sosial kita dengan konten-konten yang lebih bermanfaat dan mendidik," tuturnya.


Sikap Marliana yang mau meminta maaf di media sosial, dipujinya.


Padahal menurutnya, apa yang dilakukan Marliana masih dalam batas wajar.


"Sikap Marliana yang berbesar hati untuk meminta maaf ini membuat rekan-rekan jurnalis benar-benar berempati. Mulai hari ini kami wartawan Medan menggalang dana untuk Marliana, kami juga mengajak wartawan lainnya untuk melakukan langkah yang sama," pungkasnya.


Sebelumnya, Marliana Sihotang menangis tersedu-sedu menceritakan nasibnya yang direkam video oleh perangkat handphone milik pengendara mobil yang parkir di sekitar kantor Dinas Kebudayaan Kota Medan.


Usai direkam video, dirinya diviralkan di media sosial dengan menyebutkan dirinya sebagai petugas parkir yang kasar saat menagih yang parkir.

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Tag:Jukir di Dinas Kebudayaan yang Viral di Medsos
Warning: Invalid argument supplied for foreach() in /home/hariansi/public_html/theme/detail.php on line 257
wrong sql query