Medan (SIB)
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Indonesia Jerry Sambuaga mengapresiasi program Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Medan yang melakukan pembinaan terhadap UMKM di Kota Medan. Mengapresiasi dan mendukung terobosan tersebut, ia memastikan izin ekspor UMKM dipermudah bahkan mungkin diberi intensif, khususnya pada produk yang mendapat market baru atau negara yang selama ini belum terjangkau produk dari Tanah Air.
Penegasan itu disampaikannya usai mencicip pasca membuka pameran UMKM binaan HIPMI Medan dan talkshow bertajuk ‘Potensi Produk Ekspor Binaan HIPMI Kota Medan’ yang juga menghadirkan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Prof Sidharta Utama di Focal Point Mall Medan, Kamis (8/4).
Didampingi Ketua Umum BPC HIPMI Kota Medan Palaceta S Subianto, Wakil Bupati Serdangbedagei H Adlin Umar Yusri Tambunan, usahawan advertising luar ruang H Riza Usty US Siregar, usahawan Molen Arab Syaiful, akademisi Mustika Dewi , Wamendag berterima kasih karena terobosan HIPMI Medan. “Bisa kita saksikan produk apa saja yang bisa dipasarkan dan dipakai dalam pameran ini. Mungkin produknya bisa berpotensi ekspor. Kita juga mengapresiasi program UMKM binaan HIPMI ini. Mudah-mudahan dapat lebih dikembangkan ke depannya dan Kemendag juga siap mendukung itu,†katanya.
Mendag mengurai, pihaknya terus berupaya meningkatkan potensi UMKM salah satunya melalui Balai Badan Ekspor yang banyak membina UMKM dengan memberikan training dan pendampingan untuk mempersiapkan barang-barang berkualitas maupun packaging. “Kami juga punya namanya Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), dan atase perdaganan di 33 negara yang merupakan ujung tombak untuk business matching antara pelaku usaha dalam negeri dan luar negeri. Atase Perdagangan ini mempertemukan demand dan supply, sehingga pedagang dalam negeri bisa memasarkan barang-barang yang berkualitas untuk ekspor,†tambahnya.
Palaceta S Subianto menjelaskan, pameran tersebut diikuti sebanyak 30 UMKM binaan HIPMI. Saat ini HIPMI terus melakukan pembinaan terhadap sejumlah UMKM se-Kota Medan dalam rangka upaya menaikkan kelas UMKM Kota Medan.
Menurutnya, kegiatan merupakan program kerja HIPMI Medan yang ditetapkan dalam Rakercab HIPMI Medan beberapa waktu lalu, agar UMKM bisa naik kelas dan bagaimana UMKM binaan HIPMI bisa lebih maju dan menjadi penyokong perekonomian Indonesia. “Sebagaimana kita tahu penyokong perekonomian Negara terbesar adalah UMKM,†tambah Pakaceta.
Ia mengatakan, HIPMI terus aktif membina UMKM di Kota Medan dengan memberikan pelatihan khususnya perkenalan platform digital. Menurutnya kelemahan UMKM saat ini adalah kurang menguasai digitalisasi, sehingga tertinggal. Ke depan, setiap UMKM harus lebih melek digital untuk memperluas jaringan usaha. (R10/a)
Sumber
: Hariansib.com edisi cetak