Ashari Tambunan Tak Persoalkan Dirinya Diberhentikan dari Bendahara PBNU


219 view
Ashari Tambunan Tak Persoalkan Dirinya Diberhentikan dari Bendahara PBNU
TRIBUN MEDAN/DOK/INDRA GUNAWAN
Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan. 
Lubukpakam (SIB)
Bupati Deliserdang, H Ashari Tambunan mengaku tidak mempermasalahkan soal dirinya yang diberhentikan dari Bendahara Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU).
Pemberhentian Ashari Tambunan sesuai dengan Surat Keputusan PBNU Nomor: 01.b/A.II.04/06/2023 tentang Pengesahan Pergantian Antar Waktu PBNU masa khidmat 2022-2027.
"Tidak mengejutkan (pemberhentian-red). Saya sudah diberitahukan sebelumnya, memang harus demikian (dikeluarkan)," kata Ashari Tambunan saat diwawancarai di Kantor Bupati, Lubukpakam, Kamis (14/9).
Dia mengaku saat diangkat menjadi Bendahara PBNU sudah pernah mengajukan tidak bisa aktif karena kesibukan. Kesibukan yang dia maksud yaitu sebagai Bupati Deliserdang dan jarak tempuh Deliserdang dengan Jakarta yang cukup jauh untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari sebagai Bendahara PBNU.
"Tidak mungkin saya aktif. Bahkan dulu ketika pengangkatan pun saya sempat ajukan itu. Bahwa memahami kondisi saya yang masih punya tugas sebagai Bupati dan saya tinggal di sini (Deliserdang) mana mungkin saya aktif. Saya sudah sampaikan hal yang sama dulu di awal. Biarlah saya beraktivitas di Sumut karena saya sadar betul mana mungkin saya aktif," terang Ashari.
Bupati Deliserdang dua periode itu mengaku hal seperti ini sudah lama ia perkirakan. Ia juga tidak mau egois memaksakan diri untuk berada terus dalam pengurusan, sementara orang-orang yang ada di pengurusan selama ini selalu aktif.
"Aktif di sana (pengurus PBNU) sebentar-sebentar ke NTT contohnya terus ke Padang. Saya tau di PB itu aktivitasnya luar biasa bukan hanya di kantor," terangnya.
Terkait dirinya sudah mengundurkan diri sebagai Bupati Deliserdang karena ikut terdaftar sebagai Bacaleg DPR RI untuk Dapil Sumut 1 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), ia tidak sependapat kalau pemberhentian itu ada kaitannya sama situasi politik nasional, dimana Ketum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat ini sudah bergabung dengan Capres Anies Baswedan.
"Gaklah saya rasa. Yang jelas saya tadi sudah bertemu dengan pengurus PWNU dan saya tegaskan bahwa saya mengajak kita harus tetap berhidmadlah di NU," kata Ashari.
Selain Ashari Tambunan yang diberhentikan melalui laman NU Online Kamis (14/9), surat keputusan yang dikeluarkan, Rabu (13/9) tersebut, ada tiga Ketua PBNU yang ikut diberhentikan. Yakni H Ulyas Taha, KH Amiruddin Nahrawi, H Robikin Emhas. Selain itu ada juga nama lain yang diberhentikan yakni H Mardani H Maming dari jabatan Bendahara Umum PBNU dan H Ahmad Nadzir, H Burhanuddin Mochsen, dari jabatan Bendahara PBNU. (C2/a)
Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com