Medan (SIB) - Marsekal Pertama TNI Ir Tri Bowo Budi Santoso MM MTr.(Han), Kamis, (12/7), menyerahterimakan jabatan Pangkosekhanudnas III Medan Kepada Kolonel Penerbang Jhon Amarul. Jenderal angkatan udara berbintang satu itu kemudian mengabdi di Papua sebagai Danlanud Jayapura. Di wilayah tugasnya dengan kedudukan di Medan, pria kelahiran Jakarta, 24 November 1965 itu dikenal sebagai perwira familiar. Selain mahir dengan kecabangan dinas militernya, mantan Sekretaris Dinas Keselamatan Terbang dan Keja TNI Angkatan Udara itu dikenal sebagai Jenderal Ustad.
Tiap Jumat, kerap menjadi imam dan khatib di Shalat Jumat. Bahkan, saat Ramadan 1439 H, hampir sebulan penuh sang jenderal mengisi tausiah. Ketika PWI Sumut mengadakan Halal Bihalal di Medan Club, perwira lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1989 itu menjadi penceramah, memberi tausiah.
Dalam silaturahim dengan para tokoh dan pimpinan agama, Tri justru memosisikan dirinya sebagai rakyat biasa. Ketua PGI Wil I Sumut - Aceh Bishop Darwis Manurung STh MPsi bahkan terkagum karena pengetahuan ragam agama yang luas dari seorang marsekal pertama tersebut. Selain itu, Tri jago masak. Keahlian memasak itu didapatnya ketika menjadi perwira yang 'ngekos' di Prancis dan sejumlah negara di dunia dalam tugas kemiliteran.
Sang istri, Dr Ira Puspitawati MSi Psikolog, dikenal sebagai perempuan yang memberdayakan warga di sejumlah daerah di wilayah pengabdiannya. Tak membawa embel sebagai istri jenderal, penulis sejumlah buku psikoliogi itu pun menyuluh warga dengan menggandeng BKKBN Sumut.
Sejak dilantik dengan pangkat Letda pada tanggal 22 Juli 1989, Tri terus mengabdi di lingkungan angkatan udara, baik di daerah operasi maupun di staf. Pendidikannya lengkap. Mulai Akademi TNI Angkatan Udara (1989), Sussarcab Elektronika (1990), Sekolah Penerbang A-43/48 (1995), Sekolah Komando Kesatuan TNI AU A-64 (1998),Sekolah Instruktur Penerbang A-48 (2001),Sekolah Staff dan Komando A-41 (2004), Collge Interarmes de Dfense (Perancis) A-17 (2010) hingga terakhir , Sesko TNI A-39 (2012).
Spesialis dalam kejuruan, Marsma TNI Tri pun mengikuti sejumlah kursus, baik di dalam maupun di luar negeri yakni Pendidikan Khusus Kejuruan Teknik Listrik PT. SIEMENS (1981-1983),Commercial Pilots Licence Course (1995), Kursus Intensif Bahasa Inggris (1997), Air Searching (TNI AU) (1999), Maritime Air Surveillance Course (Australia) (1999), Australian Military Familiarisation Course (Australia) (1999), Inspektor Kelaikan Udara (2003), Good Governance in the Role of Armed Forces in Democracy (Netherland) (2005) dan Le Stage Intensif de Langue Franaise (Bahasa Perancis) (2009).
Riwayat jabatan yang pernah diembannya di antaranya Pa DP Lanud Adi Sutjipto, Pa Koharmatau, PA PNB Skadron Udara 2, Kaurdal Skadron Udara 2, Komandan Skadron Udara 2 Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Komandan Wing I Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Dosen SESKO TNI, Pabandya Kurdik Sesko TNI, Komandan Lanud Balikpapan, Aspers Kas Koopsau II, Sesdislambangjaau dan Pangkosekhanudnas III
Menamatkan sekolah dasar di Kendari tahun 1984, SMP 1 Kendari tahun tahun 1987 dan tamat SMAN 1 Kendari tahun 1990. Ia memiliki seorang istri dan dua orang anak.
Kariernya diapresiasi publik ketika ditunjuk sebagai ajudan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. Sebelum menjadi ajudan , lulusan akademi angkatan udara Yogyakarta tahun 1993 itu pernah menjabat sebagai Komandan Lanud (Danlanud) Kendari pada tahun 2012, selanjutnya ia pindah tugas ke Mabes TNI AU.
Beristrikan Tanti Mekar Sari Yuskar, Pangkosekhanudnas III Medan ini berulang kali mendapat penugasan luar negeri. Sejumlah negara adidaya menjadi tempat pengabdiannya. Mulai dari AS, Rusia, France, Italia termasuk Singapura. (Pentakosek/R10/c)