Medan (SIB)
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan Zulfansyah Ali Saputra ST MEng menetapkan program kerja Dinas PU yang difokuskan pada jalan dan drainase yang kondisi kerusakannya krusial dan unik, sehingga penanganannya diprioritaskan sesuai urgensinya. Hal itu dilakukan mengingat keterbatasan anggaran.
"Seperti kita ketahui masalah jalan dan banjir Kota Medan merupakan dua problem yang banyak dikeluhkan masyarakat.
Kami fokus melakukan perbaikan dan pembangunan di titik yang paling unik dan urgen. Keterbatasan anggaran yang kita miliki, memang akan sulit mengatasinya. Kita butuh bantuan dari pemerintah pusat. Saya yakin dengan kapasitas Walikota Medan Bobby Nasution, kita bisa mengatasi masalah tersebut," ujar Zulfansyah saat menerima audiensi rombongan Forum Asosiasi Jasa Konstruksi Sumut di Kantor Dinas PU Medan di Jalan Pinang Baris, Kamis (8/4).
Rombongan Forum Masyarakat Asosiasi Jasa Kontruksi itu terdiri dari Ir Mandalasah Turnip (Ketua Gapkin Sumut), Gandi Situmeang (Ketua Ataknas Sumut), Krisman Tambunan (Ketua Akbarindo Sumut), Hendri Lumban Gaol, Drs Junaidi (Ketua Gapkaindo Sumut), Budiman Panjaitan (Ketua HJKI), Tagor Pasaribu dan Ridwan Panggabean (keduanya Wakil Ketua Aspekindo Sumut). Sedangkan Kadis PU didampingi Plt Sekretaris Dinas PU Mukyar ST, Kabag Umum Dody dan Plt.Kasi Perencanaan TKA dan Drainease Jimmy Samosir.
Pada kesempatan itu Zulfansyah menegaskan kepada semua rekanan atau kontraktor yang selama ini menjadi mitra Dinas PU, untuk sama-sama berkomitmen menjaga mutu dan kualitas hasil kerjanya.
"Kami juga sudah menekankan kepada pegawai, agar senantiasa bekerja mengikuti jalur. jangan keluar jalur, karena sekecil apapun bila kita keluar jalur, akan berdampak tidak baik. Karena itu saya berharap kepada rekanan jasa konstruksi, kiranya bekerja sesuai dengan volume. Agar kita semua sama-sama tenang. Kita tahu saat ini pengawasan begitu ketat. Janganlah kita mengulangi kesalahan di masa lalu," pinta Zulfansyah.
Sebelumnya, Ir Mandalasah Turnip meminta kepada pihak PU, hendaknya menunjuk rekanan sesuai keahlian yang dimiliki.
"Selama ini, itu yang tidak ada kami lihat. Rekanan yang ditunjuk tidak sesuai keahliannya. Sehingga pekerjaan selama ini asal jadi. Inilah yang menjadi temuan," tegasnya.
Mandalasah berharap melalui pertemuan ini, sudah terjadi komunikasi yang baik dan Dinas PU dan asosiasi rekanan. Sehingga antara PU dan rekanan, bisa saling mengetahui keahlian masing-masing.
Pada kesempatan itu Mandalasah juga menyampaikan selain masalah jalan dan banjir, persoalan lain di Medan yang membuat semrawut wajah Kota Medan ini, yakni masalah kabel yang semrawut.
"Kita lihat saja di kawasan Kesawan, burung saja susah terbang akibat banyak kabel disana. Kita berharap ini juga bisa menjadi perhatian PU dan walikota Medan. Intinya kami dari asosiasi rekanan, mendukung program Walikota Medan Bobby Nasution, dalam mewujudkan Medan menjadi kota pintar," tandasnya.
Kadis Zulfansyah menyambut baik kepedulian Forum Masyarakat Asosiasi Jasa Konstruksi Sumut terhadap pembangunan Kota Medan, khususnya menyangkut tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Dinas Pekerjaan Umum. (A16/f)