Anggota Komisi A DPRD Sumut Meryl Rouli Saragih menerima penghargaan “Youth Award” dalam kegiatan "the 4th ASEAN-India Youth Summit" atas partisipasi, masukan serta usulannya selama summit berlangsung di Hyderabad, Telangana India, sejak 12-16 Februari 2023.
Menurut Meryl kepada wartawan, Sabtu (18/2/2023) melalui WhatsApp, penghargaan tersebut langsung diserahkan Gubernur Telangana Dr Tamilisai Soundararajan dan Menteri Negara Urusan Luar Negeri dan Pendidikan India Dr Rajkumar Ranjan Singh.
Meryl merupakan satu-satunya delegasi Indonesia yang mendapatkan penghargaan dalam delegasi Summit yang dihadiri 166 peserta dari kalangan pemimpin muda berbagai latar belakang di 11 Negara, termasuk Singapura, Malaysia, Kamboja, Myanmar, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Vietnam, Laos dan India.
"Terimakasih atas penghargaan dan apresiasi yang diberikan. Ini semua untuk Indonesia," ujar Srikandi PDI Perjuangan Sumut ini sembari menambahkan kegiatan ini diinisiasi oleh India Foundation bekerjasama dengan Kementrian Luar Negeri India, Sekretariat ASEAN dan biayanya sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah India.
Meryl dalam kesempatan itu mengungkapkan, sebagai perwakilan dari pemerintah dan bidang politik, sudah berdialog dan berdiskusi dengan delegasi dari negara lain, guna memperkuat hubungan partnership negara-negara ASEAN - India di kawasan Indo-Pasifik.
Dalam sesi diskusi, Meryl juga banyak mengusulkan bagaimana cara mempererat hubungan Indonesia dengan India, terkait mengenai konektivitas, terutama . penerbangan langsung dari Indonesia ke India.
Misalnya, perlu dijadikan Bandara Kuala Namu International Airport (KNO) sebagai hubungan Internasional untuk transit ataupun penerbangan langsung ke India. Jika dilihat letak geografisnya antara Malaysia dan Singapore, KNO berada di satu hubungan yang sama. [br]
"Tapi kenapa dari Indonesia harus transit dulu ke Kuala Lumpur ataupun Singapore, padahal bisa langsung. Seharusnya KNO bisa jadi hubungan Internasional di Kawasan Indo-Pacific tentunya dengan pengembangan kualitas dan kapasitas bandara," ujarnya.
Kedua, terkait partnership “transfer of knowledge”. Diketahui, bahwa India salah satu negara di dunia yang sangat maju di bidang sains dan teknologi. Perlu ditekankan, bagaimana supaya ada pertukaran pelajar ataupun magang di perusahaan India, agar bisa banyak belajar dan mengimplementasikan kemajuan teknologi tersebut di Indonesia.
Ditambahkannya, India juga banyak membuka kesempatan dan memberikan beasiswa kepada negara ASEAN untuk belajar di India. Ada beasiswa ICCR (Indian Council for Cultural Relations) untuk S1-S3 dan Doctoral, Fellowship di India untuk 1000 pelajar dari negara ASEAN dari tahun 2018.
"Sampai saat ini ada 25 orang Indonesia yang mendapatkan beasiswa ini dan akan terus bertambah. Bagi yang mau daftar beasiswanya juga bisa saya bantu untuk menghubungkannya dengan pemerintah dan kampus di India” Imbuh Meryl.
Terakhir mengenai e-voting atau Pemilu berbasis elektronik yang sudah berhasil dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) India pada Pemilu 2019. India sebagai negara demokrasi terbesar di dunia menerapkan e-voting untuk efektifitas dan efisiensi, karena jumlah penduduk India sangat besar.
"Tentunya dengan jaringan pengamanan siber yang mumpuni, Terkait hal itu, saya juga melakukan riset mengenai bagaimana penerapan e-voting ini kedepannya, agar dapat dilakukan di Indonesia," tegas politisi muda yang terkenal gesit dan lincah ini.(A4).
Editor
: Bantors Sihombing