Punguan Pomparan Raja Pasaribu Indonesia (PPRPI), wadah Marga Pasaribu seluruh Indonesia, menggelar pesta awal tahun 2024, pelantikan DPD PPRPI Wilayah Jakarta Raya dan sekitarnya, kegiatan sosial tali kasih, dan deklarasi Pemilu Damai 2024 di Hotel 678, Cawang, Jakarta, Minggu (4/2/2024).
Acara yang dinaungi tema “Nantikan Tuhan yang memberikan kekuatan kepadamu” dan subtema “Melalui Ibadah Bona Taon 2024 ini PPRPI Terpanggil Tetap Berbuat Baik Terhadap Semua Orang Karena Kuasa Pertolongan Tuhan” ini, dimulai dengan ibadah dengan kotbah dibawakan oleh Pdt Adian R Pasaribu, STh.
Pelantikan ditandai dengan pembacaan SK Pengesahan Kepengurusan DPD Jakarta dan Sekitarnya. Dilanjutkan dengan pengucapan janji pengurus, penyematan ulos dan stola pengurus oleh Ketua Umum PPRPI Dr Ir Benny Pasaribu, Mec, PhD.
Diakhiri penyerahan pataka diwakili Wakil Ketua Umum PPRPI Ir Sahat P Pasaribu, MPd kepada Ketua PPRPI Daerah Jakarta dan sekitarnya, Poltak Pasaribu yang diiringi dengan dengan lagu Pomparan Raja Pasaribu ”Au Do Ho Ho Do Au”.
Adapun susunan pengurus PPRPI Daerah Jakarta dan Sekitarnya, antara lain, Ketua: Poltak Halomoan Pasaribu, Wakil Ketua: Berman Pasaribu, Willem Pasaribu,Leopold Pasaribu, SE, MM, Sekretaris: Mangunjur Leon Pasaribu, Wakil Sekretaris: Pardomuan Pasaribu, Silvandrey Pasaribu, Gomgom Dinasti Pasaribu, Bendahara: Joni Butarbutar, MSi, dan Wakil Bendahara: H Manurung, SSi, SH.
Deklarasi Pemilu Damai 2024
Usai pelantikan, digelar Deklarasi Pemilu Damai 2024 yang dibacakan oleh Ketum PPRPI Dr Ir Benny Pasaribu.
“Punguan Pomparan Raja Pasaribu Indonesia sebagai Ormas turut serta mencerdaskan bangsa dengan mengajak seluruh Bangsa Indonesia umumnya dan Pasaribu khususnya untuk mewujudkan Pemilu yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia dan Adil,” ucapnya.
“PPRPI berkomitmen berpartisipasi dalam Pemilu agar aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoaks, tanpa sara, tanpa politik uang, tanpa kecurangan, dan tanpa penyalahgunaan kekuasaan agar Pemilu berlangsung fair dan sah,” pungkas Benny.
Sementara Wakil Ketua Umum PPRPI Ir Sahat P Pasaribu, MPd, menambahkan, melihat dan mencermati Pemilu 2024, PPRPI merasa perlu memberikan pendapat mengenai situasi politik saat ini berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan masukan dari semua anggota PPRPI.
“Kami menilai banyak hal cukup mengkhawatirkan di bangsa ini. Pertama, kami mengindikasikan adanya kecurangan terjadi di sejumlah daerah di Indonesia yang mengakibatkan ruginya salah satu paslon atas tindakan tersebut. Di Sumut sendiri, Bawaslu sudah menyampaikan terjadi 347 pelanggaran Pemilu. Ini merupakan pelanggaran terbanyak di Indonesia, baik dari segi pelanggaran kode etik penyelenggaraan, administrasi dan tindak pidana yang secara keseluruhan mestinya bisa diselesaikan oleh para pihak,” bebernya.
“Kami menengarai adanya kecurangan terstruktur, sistematis dan masif yang dilakukan oleh pemangku kepentingan terhadap paslon tertentu di Sumut dan wilayah lain sehingga menimbulkan ketidakadilan dalam berkompetisi,” lanjut dia.
Sahat mengutarakan gejolak keresahan dari bawah juga dirasakan mendekati hari pencoblosan dan tentunya hal ini tidak menjadi membesar dan terjadi konflik di kemudian hari.
“Kami berharap penyelenggara Pemilu dan seluruh elemen masyarakat serta seluruh anggota PPRPI untuk berpartisipasi menjaga Pemilu secara adil. Kami ingin yang terpilih adalah paslon pilihan rakyat bukan hasil dari kecurangan pemangku kepentingan yang hari-hari ini semakin vulgar dipertontonkan ketidakadilan dan kerusakan demokrasi. Dan PPRPI siap membantu proses demokrasi agar tetap jujur adil dan memenuhi kebutuhan rakyat,” tandasnya.
Kegiatan sosial tali kasih berupa pemberian bantuan pendidikan kepada pelajar dan mahasiswa kurang mampu diserahkan oleh Ketum PPRPI Dr Ir Benny Pasaribu, dan bantuan tali kasih kepada orangtua Na Mabalu diserahkan oleh Ketua Dewan Penasehat PPRPI Jakarta dan sekitarnya Ir Sahat P Pasaribu, MPd didampingi Ketua DPD PPRPI Poltak Pasaribu.(*)