Izin Tambang Diberikan Ormas Keagamaan, PGI: Jangan Sampai Tersandera

Jakarta (harianSIB.com)
Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt Gomar Gultom mengapresiasi langkah yang ditempuh oleh Presiden Jokowi terkait pemberian IUP (Izin Usaha Pertambangan) kepada Ormas keagamaan.

"Kami menilai sedikitnya dua hal dari presiden yakni, pertama, menunjukkan komitmen presiden untuk melibatkan sebanyak mungkin elemen masyarakat untuk turut serta mengelola kekayaan negeri ini. Kedua, menunjukkan penghargaan presiden kepada Ormas keagamaan yang sejak awal telah turut berkontribusi membangun negeri ini," ujar Pdt Gomar Gultom dalam keterangannya, Sabtu (1/6/2024).

Tentu prakarsa presiden ini, lanjut Pdt Gomar, tidak mudah untuk diimplementasikan, mengingat Ormas keagamaan mungkin memiliki keterbatasan. Apalagi dunia tambang ini sangatlah kompleks, serta memiliki implikasi yang sangat luas.

Baca Juga:

• Raja Ampat Menangis, Danau Toba Terancam, PGI Desak Hentikan Investasi Penghancur
• Serangan Brutal di Yahukimo, PGI Desak Tindakan Tegas Terhadap Pelaku

"Namun mengingat setiap Ormas keagamaan juga memiliki mekanisme internal yang bisa mengkapitalisasi SDM yang dimilikinya, tentu Ormas keagamaan, bila dipercaya, akan dapat mengelolanya dengan optimal dan profesional," urai dia.

Menurut Pdt Gomar, yang perlu dijaga adalah agar Ormas keagamaan itu kelak tidak mengesampingkan tugas dan fungsi utamanya, yakni membina umat. Juga menjaga agar Ormas keagamaan tersebut juga tidak terkooptasi oleh mekanisme pasar.

Baca Juga:

• Kader GAMKI Sumut Ikut Donor Darah Massal HUT PGI Zona Sumatera
• Pdt Gomar Gultom Desak Pembebasan Ratu Thalisa, Kritik Hukum Penistaan Agama dan UU ITE

"Dan yang paling perlu, jangan sampai Ormas keagamaan itu tersandera oleh rupa-rupa sebab sampai kehilangan daya kritis dan suara profetisnya," tegas dia.

Pdt Gomar menambahkan, keterlibatan Ormas keagamaan dalam tambang ini, jika dikelola dengan baik, juga hendaknya bisa menjadi terobosan dan contoh baik di masa depan dalam pengelolaan tambang yang ramah lingkungan.(*)