Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 28 Oktober 2025

KKJ Ungkap Ibu Jurnalis Tempo juga Diteror, Diancam dan Akun WhatsApp Diretas

Redaksi - Senin, 24 Maret 2025 19:04 WIB
15 view
KKJ Ungkap Ibu Jurnalis Tempo juga Diteror, Diancam dan Akun WhatsApp Diretas
Kantor Tempo kembali menerima teror berupa paket berisi bangkai tikus pada Sabtu (22/3/2025). (Sumber: Dok. Tempo via Kompas.com)
Jakarta(harianSIB.com)
Koordinator Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Erick Tanjung mengungkapkan teror yang dialami Tempo belakangan ini juga menyasar keluarga jurnalis.

Erick menilai teror terus berlanjut karena pelaku merasa punya impunitas atau kekebalan hukum.

Ia menyampaikan, ibu pengisi program "Bocor Alus" Tempo, Francisca Christy Rosana alias Chica mengalami teror berupa ancaman dan peretasan.

"Teror ini juga menyerang keluarganya Chica, orangtuanya, ibunya juga mengalami teror, diancam dan juga ada sempat diretas, akun WhatsApp ibunya diretas dan tim KKJ sudah membantu untuk memulihkan akunnya," kata Erick dalam program "Sapa Indonesia Malam" KompasTV, Minggu (23/3/2025).

Lebih lanjut, Erick menyatakan Chica pun mengalami serangan siber. Jurnalis perempuan tersebut terkena doksing dan terdapat upaya peretasan akun media sosial pribadinya.

Menurut Erick, teror terhadap Tempo adalah serangan sistematis dan terstruktur. Pelaku disebut terus melakukan teror karena merasa leluasa dan belum tersentuh hukum.

"Persoalannya, artinya pelaku merasa punya impunitas, mereka tidak diproses secara hukum, jadi dengan leluasa mereka melakukan teror," katanya dikutip kpmpas.tv

Sementara itu, penasihat ahli Kapolri, Aryanto Sutadi meminta para saksi untuk aktif menyamapikan informasi mengenai teror kepada polisi.

Aryanto meminta saksi terbuka kepada penyidik kepolisian. Ia pun mengaku berharap jejak pelaku dapat diusut melalui rekaman CCTV yang ada.

"Ini harus dibuktikan siapa yang nyuruh, karena kalau yang nyampaikan itu pasti disuruh doang. Makanya polri dalam penyidikan harus tuntas, harus sampai siapa yang nyuruh, idenya apa, tujuannya apa," kata Aryanto Sutadi.

Adapun Bareskrim Polri dilaporkan telah menggelar olah tempat kejadian perkara di kantor Tempo pada Minggu (23/3).

Sebelumnya, Tempo melaporkan teror paket kepala babi ke Bareskrim Polri pada Jumat (21/3). Tempo menilai kejadian ini adalah teror terhadap kebebasan pers di Indonesia.

Usai pelaporan tersebut, kantor Tempo kembali dikirimi paket berisi enam bangkai tikus yang terpenggal, Sabtu (22/3). (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru