PDIP Siaga! Guntur Romli Ngamuk: Ada Pengkhianat Mau Hancurkan Partai, KPK Ditantang!

Jakarta(harianSIB.com)

Politikus PDI-P Guntur Romli blak-blakan mengungkapkan bahwa seluruh kader PDI-P kini sedang dalam mode siaga penuh setelah bocoran dokumen Rusia mengungkap adanya gerakan pengkhianatan terhadap partai berlambang banteng itu. Guntur memastikan, komando partai sepenuhnya ada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Suasana kebatinan kader saat ini dalam kewaspadaan tinggi, dan partai di bawah kendali penuh Ketua Umum," tegas Guntur kepada wartawan, Senin (28/4/2025).

Guntur mengingatkan kembali ucapan Megawati yang sudah pernah memperingatkan bahwa ada pihak yang mengacak-acak PDI-P sejak 12 Desember 2024 lalu.

Lebih panas lagi, Guntur menuding kriminalisasi terhadap Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto sebagai bagian dari skenario penghancuran. "Sudah jelas dua putusan pengadilan tahun 2020 menyatakan Hasto tidak terlibat kasus suap. Kalau KPK serius, harusnya buru Harun Masiku dan adili Rosa Muhammad Thamrin serta Dominggus Mandacan yang nyata-nyata terlibat," semprot Guntur.

Dia mempertanyakan, kenapa cuma Hasto yang diburu. "Kenapa Rosa dan Mandacan dibiarkan? Apa karena mereka bukan kader PDI-P? Atau karena sudah setor duit ke KPK jadi aman?" sindirnya tajam.

Sementara itu, pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie mengungkap, dokumen Rusia yang diserahkan ke PDI-P mengandung fakta mengerikan: rencana terstruktur untuk menghancurkan PDI-P dari dalam lewat penyusupan para pengkhianat!

Connie mengaku ngeri melihat dua dokumen, salah satunya dokumen nomor 7 tentang skema pembubaran PDI-P, lengkap dengan nama-nama, lokasi rapat, hingga waktu pertemuan. "Semua terdeteksi! Jam berapa, di jalan mana, siapa saja yang terlibat, itu semua ada," kata Connie.

Lebih mengejutkan lagi, saat Connie melaporkan temuannya, Megawati dengan tenang berkata, "Saya sudah tahu."(**)