Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 03 Mei 2025

Brimob Lakukan Penyisiran Manual di Zona Merah Hutan Moskona, Tempat Iptu Tomi Marbun Hilang

Robert Banjarnahor - Kamis, 01 Mei 2025 10:46 WIB
304 view
Brimob Lakukan Penyisiran Manual di Zona Merah Hutan Moskona, Tempat Iptu Tomi Marbun Hilang
Ist/SNN
Tim SAR Korps Brimob Polri dari Satgas AB Moskona terus melakukan penyisiran intensif di wilayah hutan dan bantaran sungai kawasan Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Jakarta (harianSIB.com)

Tim Search and Rescue (SAR) dari Korps Brimob Polri, yang tergabung dalam Satgas AB Moskona, melakukan penyisiran di hutan dan bantaran sungai kawasan Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, tempat hilangnya mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Marbun.

Area yang disisir oleh Tim SAR Brimob merupakan zona merah yang rawan dengan ancaman kelompok kriminal bersenjata (KKB). Berdasarkan keterangan tertulis pada Rabu (30/4/2025), dokumentasi di lapangan menunjukkan bahwa personel Brimob memetakan rute penyisiran menggunakan peta topografi dan menandai titik-titik strategis.

Baca Juga:

Tim SAR Brimob berjalan kaki meskipun ada potensi gangguan ekstrem, karena jalur menuju titik terakhir Iptu Tomi terlihat tak dapat dilalui dengan longboat. Dengan menggunakan teropong taktis, sejumlah personel memantau arah aliran sungai sambil mencari jejak atau sinyal keberadaan Iptu Tomi Marbun.

Danpas Pelopor Korps Brimob Polri, Brigjen Gatot Mangkurat Putra, menjelaskan bahwa kondisi alam di Papua sangat berbeda dengan wilayah Jawa, sehingga operasi di sini memerlukan pola maksimal dengan disiplin tinggi.

Baca Juga:

"Di sini, kenyamanan bukanlah hal yang bisa diandalkan. Personel tidur hanya beralas ponco, makan dengan keterbatasan, dan harus selalu siap dalam kondisi apapun. Ini bukan sekadar operasi biasa, melainkan juga latihan mental dan fisik dalam medan yang sesungguhnya," ungkap Gatot dalam kegiatan analisis dan evaluasi Operasi AB Moskona di Aula Polres Bintuni.

Gatot menekankan pentingnya disiplin operasional dalam situasi bertekanan tinggi, mengingat serangan bisa datang dari berbagai arah, bahkan dari bawah air. Oleh karena itu, seluruh anggota operasi harus selalu waspada.

"SOP harus dijalankan secara ketat, dengan setiap personel saling mendukung dan berjaga," ucap dia.

Gatot menuturkan, operasi SAR AB Moskona merupakan gambaran nyata tantangan personel Brimob Polri dalam menjalankan misi kemanusiaan. "Keberanian, ketangguhan, dan integritas menjadi kunci utama dalam pencarian yang hingga kini masih terus berlangsung di tengah medan yang sulit dan penuh risiko," tegasnya. (*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru