Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 09 November 2025

Ledakan Amunisi di Garut, TNI AD Lakukan Investigasi

Robert Banjarnahor - Selasa, 13 Mei 2025 10:40 WIB
19 view
Ledakan Amunisi di Garut, TNI AD Lakukan Investigasi
istimewa
Foto diduga sumur tempat pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Senin (12/5/2025), pemusnahan bom tak layak pakai di lokasi tersebut menewaskan 13 orang.
Jakarta(harianSIB.com)

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, memastikan TNI AD akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab ledakan detonator saat proses pemusnahan amunisi di Garut, Jawa Barat.


"Kami akan menyelidiki secara menyeluruh kejadian ini dan akan menyampaikan perkembangan investigasinya secepatnya," ujar Wahyu dalam keterangan pers yang diterima Antara, Senin (12/5/2025) dikutip dari Antara.


Ia menjelaskan, investigasi mencakup pemeriksaan sejumlah pihak serta peninjauan langsung ke lokasi ledakan.


Menurut Wahyu, insiden bermula saat dilakukan pemusnahan amunisi oleh Jajaran Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, sekitar pukul 09.30 WIB.


"Pada awal kegiatan, seluruh prosedur keamanan telah dijalankan, termasuk pengecekan personel dan lokasi peledakan. Semuanya dinyatakan dalam kondisi aman," tambahnya.


Setelah itu, personel membuat dua lubang sumur untuk dimasukkan amunisi milik TNI AD yang akan dimusnahkan.


Setelah lubang tersebut dibuat kemudian dimasukkan amunisi yang akan dimusnahkan, lubang tersebut lalu diledakkan oleh personel TNI AD menggunakan detonator.


"Peledakan di dua sumur ini berjalan dengan sempurna dalam kondisi aman," kata Wahyu.


Setelah itu, personel mengisi satu lubang yang telah disiapkan untuk menghancurkan detonator yang sebelumnya dipakai untuk meledakkan dua lubang sumur.
Detonator itu dimasukkan ke dalam lubang, lanjut Wahyu, untuk dimusnahkan dengan cara yang sama dengan pemusnahan amunisi sebelumnya.


"Saat tim penyusun amunisi menyusun detonator di dalam lubang tersebut secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang," kata Wahyu.


Ledakan tersebut menyebabkan 13 orang meninggal dunia. Dari 13 orang itu, empat orang merupakan anggota TNI dan sisanya warga sipil.


"Saat ini semua korban yang meninggal dunia sudah dievakuasi ke RSUD untuk dilakukan tindakan selanjutnya," kata Wahyu.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru