Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 05 Oktober 2025

Bikin Merinding! Penumpang Bawa 16 Ular Hidup dalam Bagasi

Redaksi - Senin, 30 Juni 2025 18:28 WIB
7 view
Bikin Merinding! Penumpang Bawa 16 Ular Hidup dalam Bagasi
Ist/SNN
ilustrasi
Jakarta(harianSIB.com)
Insiden penyelundupan ular hidup kembali terjadi di India. Petugas bea cukai Bandara Mumbai menghentikan seorang penumpang asal Thailand yang kedapatan membawa sejumlah ular hidup dalam bagasinya.

Dalam keterangan resminya, petugas menyebut ini merupakan penyitaan ketiga sepanjang bulan ini. Total, setidaknya 16 ular hidup berhasil diamankan.

"Petugas bea cukai kembali menggagalkan upaya penyelundupan satwa liar. Sebanyak 16 ekor ular hidup disita dari seorang penumpang yang baru kembali dari Thailand," ungkap otoritas bea cukai Mumbai, dikutip dari AFP dan dilansir dari CNBC Indonesia, Senin (30/6/2025).

Penumpang tersebut, yang mendarat di Mumbai pada Minggu, langsung diamankan dan ditahan. Dalam pernyataan resminya, pihak bea cukai menyebut bahwa penyelidikan masih berlangsung.

Jenis ular yang disita kali ini termasuk spesies yang kerap diperdagangkan di pasar hewan peliharaan eksotik, seperti ular garter, ular tikus badak, dan ular boa pasir Kenya. Sebagian besar dari jenis tersebut diketahui tidak berbisa atau memiliki racun yang sangat lemah.

Sebelumnya, pada awal Juni, petugas bea cukai India juga berhasil menggagalkan upaya penyelundupan puluhan ular berbisa dari Thailand. Beberapa hari setelahnya, penumpang lain ditangkap saat mencoba membawa sekitar 100 hewan eksotik lainnya, termasuk kadal, burung madu, dan possum pemanjat pohon.

Lembaga pemantau perdagangan satwa liar, TRAFFIC, menyatakan keprihatinannya terhadap meningkatnya tren penyelundupan ini. Dalam laporannya, lebih dari 7.000 hewan—baik dalam keadaan hidup maupun mati—telah disita dari jalur udara Thailand-India dalam kurun waktu tiga setengah tahun terakhir.

TRAFFIC menyebut tren ini sebagai "perkembangan yang sangat mengkhawatirkan", terutama karena meningkatnya permintaan terhadap hewan peliharaan eksotik di pasar gelap.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru