Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 21 September 2025

Solidaritas untuk Palestina, RI Garap 20 Ribu Ha Lahan Padi

Redaksi - Kamis, 31 Juli 2025 20:37 WIB
4 view
Solidaritas untuk Palestina, RI Garap 20 Ribu Ha Lahan Padi
Foto: dok/ist
Ilustrasi
Jakarta(harianSIB.com)
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan bahwa pemerintah menyiapkan lahan seluas 10 hingga 20 ribu hektare untuk dikelola bersama Palestina. Lahan tersebut akan digunakan untuk produksi padi dan hortikultura, yang hasilnya mayoritas akan dikirim ke Palestina sebagai bentuk dukungan pangan jangka panjang.

"Kita menyiapkan lahan 10 ribu sampai 20 ribu hektare. Nanti di sana kita bangun sawah, kemudian juga untuk hortikultura," ujar Amran dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (28/7/2025), seusai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Menteri Pertanian Palestina, Rezq Basheer-Salimia, dikutip dari Antara.

Amran menjelaskan, bahwa Palestina memiliki keunggulan dalam pengelolaan air karena kondisi geografisnya. Keahlian mereka dalam teknologi irigasi tetes (drip irrigation) akan menjadi nilai tambah dalam pengembangan hortikultura di Indonesia.

Dalam kerja sama ini, tenaga ahli dari Palestina akan didatangkan ke Indonesia untuk membawa teknologi pengairan canggih. Teknologi tersebut akan diterapkan pada lahan pertanian yang akan dikelola bersama, khususnya di wilayah Sumatera Selatan dan Kalimantan.

"Sebagian besar hasil produksi, termasuk beras dari lahan 20 ribu hektare itu, akan dikirim ke Palestina sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan," kata Mentan.

Amran menegaskan hal itu sebagai wujud perhatian langsung Presiden RI Prabowo Subianto terhadap Palestina, sekaligus kontribusi Indonesia untuk mewujudkan kemerdekaan pangan rakyat Palestina.

"Itulah bentuk kepedulian Bapak Presiden, bentuk kepedulian Indonesia terhadap saudara kita. Jadi sambil kita doakan, sambil kita support, tapi real support kita adalah menyiapkan pangannya untuk saudara kita di Palestina," ujar Mentan.

Skema kerja sama berbentuk kolaborasi teknologi dan sumber daya, sehingga Indonesia juga mendapatkan transfer ilmu, khususnya di bidang irigasi dan pengembangan hortikultura.

Dengan lahan tersebut, Kementerian Pertanian memperkirakan produksi bisa mencapai 200 ribu ton beras per tahun, selain komoditas hortikultura seperti tomat, mentimun, dan bawang putih yang sangat dibutuhkan Indonesia.

"Terserah mereka, kalau 20 ribu hektare katakanlah masih perlu ditambah enggak masalah, kita tambah. Jadi, Indonesia mendapatkan keuntungan dengan teknologi baru, kemudian produksinya dari 20 ribu hektare ini diambil, dikirim ke Palestina," jelasnya.

Amran menyebut proyek itu berkelanjutan dan fleksibel, serta terbuka untuk perluasan, karena menggabungkan semangat kemanusiaan dengan visi kedaulatan pangan yang saling menguntungkan bagi kedua negara.

"Intinya kita men-support Palestina. Mudah-mudahan merdeka cepat," imbuh Mentan.

Di tempat yang sama, Menteri Pertanian Negara Palestina Rezq Basheer-Salimia menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian luar biasa dan konsistensi dukungan Pemerintah Indonesia.

"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada pemerintah Indonesia. Terima kasih telah mendukung Palestina di semua bidang, terutama atas dukungan terhadap hak rakyat Palestina," kata Rezq.

Kedua pihak juga menandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) Kerja Sama di Bidang Pertanian yang memperkuat hubungan strategis dan kemanusiaan antara kedua negara.

MoU yang diteken antara kedua menteri mencakup berbagai aspek kerja sama, termasuk pengembangan produk-produk pertanian dan penguatan kapasitas di berbagai bidang dalam sektor pertanian, seperti industri benih, bioteknologi, manajemen agribisnis, alat dan mesin pertanian, cadangan pangan, serta bidang-bidang lain.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru