Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 08 Desember 2025

Menteri Fadli Zon Hadiri HUT ke-7 dan Apresiasi I Batak Center

Victor R Ambarita - Selasa, 19 Agustus 2025 18:54 WIB
59 view
Menteri Fadli Zon Hadiri HUT ke-7 dan Apresiasi I Batak Center
(Foto: Dok/Batak Center).
Foto bersama usai Menteri Kebudayaan Fadli Zon disematkan ulos dalam acara Apresiasi I Batak Center, HUT ke-7 organisasi, dan syukuran HUT ke-80 RI, di Ballroom NTV Tower, Jakarta, Senin (18/8/2025).
Jakarta(harianSIB.com)
Batak Center merayakan tiga momentum penting sekaligus, yaitu Apresiasi I Batak Center, HUT ke-7 organisasi, serta syukuran HUT ke-80 RI, di Ballroom NTV Tower, Jakarta, Senin (18/8/2025). Acara ini dihadiri Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, yang dalam pidatonya menekankan arti penting kebudayaan sebagai benteng identitas bangsa.

"Kita berharap seperti Batak Center dan FSKN (Forum Silaturahmi Keraton Nusantara) ini menjadi penjaga-penjaga budaya kita ke depan. Karena tidak mungkin budaya kita akan lestari tanpa diwariskan kepada generasi penerus yang kini hidup dalam banjir informasi," ujar Fadli Zon, dalam siaran pers Batak Center, Selasa (19/8/2025).

Hadir dalam acara itu Ketua Umum DPN Batak Center Ir. Sintong M. Tampubolon bersama Sekjen Drs. Jerry Sirait, pendiri sekaligus Presiden Komisaris NTV Dr. Ir. Nurdin Tampubolon, MM, serta 12 Raja dan Sultan Keraton Nusantara yang terhimpun dalam Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN).

Dari kalangan seniman, turut hadir keluarga Sidik Sitompul, pencipta lagu O Indonesia yang kini diubah menjadi O Tano Batak. Irjen Kementerian Kebudayaan Fryda Lucyana juga hadir, melengkapi daftar tamu penting yang menyatu dalam suasana penuh persaudaraan.

Dalam pidatonya, Sintong Tampubolon, menegaskan kembali cita-cita yang melatarbelakangi berdirinya Batak Center tujuh tahun lalu.

"Didirikan oleh 136 tokoh lintas puak, Batak Center lahir dengan visi menjadi ruang pemersatu dan pusat pengembangan budaya Batak dalam kebhinnekaan Indonesia," ungkapnya.

Misi itu diwujudkan melalui program pelestarian habatakon, peningkatan literasi budaya, pemberdayaan masyarakat Batak, serta kontribusi bagi peradaban dunia.

"Hari ini kita menyaksikan semangat itu terus menyala, dalam seni, pendidikan, literasi, hingga kerja nyata lintas generasi," tambah Sintong.

Sementara itu, Jerry R. Sirait, membacakan manifesto kebudayaan yang menegaskan pentingnya budaya dalam membangun karakter bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Manifesto itu merujuk pada amanat Pasal 32 UUD 1945 yang menegaskan negara untuk memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia.

Ketua Panitia, Freddy Pandiangan, menekankan acara ini bukan hanya syukuran, tetapi momentum memperkokoh persaudaraan dan identitas budaya. Tema yang diusung, Merajut Keragaman Budaya Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045, menjadi payung semangat seluruh rangkaian kegiatan.

Sebagai bentuk komitmen nyata, Batak Center memberikan Apresiasi I kepada 9 anak sekolah dasar dan menengah yang mampu berbahasa Batak. Langkah ini bertujuan menumbuhkan kebanggaan generasi muda terhadap bahasa ibu di tengah arus globalisasi.

Penghargaan juga diberikan kepada 13 pegiat budaya, 5 lembaga keagamaan, dan 5 organisasi mitra kerjasama. Semua penerima dianggap sebagai penjaga nilai-nilai luhur, pelaku tradisi, dan pelestari aksara Batak.

Dalam kesempatan itu, Batak Center dan FSKN sepakat menjalin kemitraan strategis dalam promosi nilai-nilai budaya Batak dan Nusantara.

"Batak Center siap bergandengan tangan dengan semua pihak dalam menjaga dan memajukan warisan budaya demi Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan," tegas Sintong.

Acara ditutup dengan nuansa syukur dan harapan. Bagi Batak Center, tujuh tahun perjalanan bukan hanya refleksi, melainkan deklarasi tekad untuk memperkuat jati diri budaya Batak dalam bingkai kebangsaan.(*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru