Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 29 September 2025

Uya Kuya Kembali Sampaikan Permohonan Maaf kepada Publik

Redaksi - Sabtu, 30 Agustus 2025 23:09 WIB
12 view
Uya Kuya Kembali Sampaikan Permohonan Maaf kepada Publik
instagram.com/king_uyakuya
Uya Kuya minta maaf usai videonya berjoget di Sidang MPR viral.
Jakarta (harianSIB.com)

Anggota Komisi IX DPR RI, Surya Utama atau yang akrab dikenal Uya Kuya, kembali menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia. Sebelumnya, ia sudah meminta maaf setelah video dirinya berjoget bersama anggota dewan lainnya viral dan menuai kritik publik, terutama karena dikaitkan dengan gaji serta tunjangan anggota DPR.

Kali ini, Uya Kuya meminta maaf terkait aksi demonstrasi di berbagai daerah yang berujung ricuh. Melalui unggahan video di Instagram, ia menyampaikan penyesalan mendalam.

"Saya Uya Kuya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, tulus dari hati saya yang paling dalam, kepada seluruh masyarakat Indonesia. Atas apa yang terjadi beberapa hari terakhir ini, baik yang saya lakukan sengaja maupun tidak sengaja," ujarnya.

Dalam pernyataannya, Uya mengaku memahami bahwa kericuhan saat aksi demo, yang menimbulkan korban jiwa serta kerusakan fasilitas umum, menimbulkan luka mendalam bagi rakyat.

"Kami memahami bahwa apa yang terjadi mengakibatkan duka yang sangat dalam, terutama bagi korban yang gugur dan terluka akibat bentrokan-bentrokan tersebut," tambahnya.

Uya menegaskan, tidak ada niat dari dirinya maupun anggota dewan lain untuk membuat kegaduhan. Ia berjanji akan lebih berhati-hati dalam bersikap serta bersungguh-sungguh menjalankan perannya sebagai wakil rakyat.

"Janji saya, dari hati yang paling dalam, saya akan lebih berhati-hati lagi dalam bersikap, bertindak, dan bersungguh-sungguh mewakili rakyat Indonesia sebagai anggota DPR RI," tegasnya.

Ayah dua anak itu pun meminta kesempatan untuk memperbaiki diri dalam menjalankan tugasnya.

"Saya minta maaf sedalam-dalamnya sekali lagi. Mudah-mudahan ini menjadi introspeksi yang sangat berarti bagi saya dalam menjalankan amanah sebagai anggota DPR RI. Beri saya kesempatan," pungkasnya.

Sebelumnya, aksi demonstrasi masih terus berlangsung di berbagai daerah sebagai bentuk kekecewaan terhadap anggota DPR, khususnya terkait isu kenaikan gaji dan tunjangan. Sikap sebagian anggota dewan dalam merespons kritik publik semakin memicu kegeraman masyarakat.

Kericuhan dalam aksi tersebut juga menyebabkan jatuhnya korban jiwa, termasuk seorang driver ojek online, Affan Kurniawan, yang tewas setelah terlindas kendaraan taktis polisi pada 28 Agustus lalu. Peristiwa itu makin menyulut kemarahan publik. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru