Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 27 September 2025

Detik-detik Pesawat Garuda GA-313 Muncul Api dan Mesin Mati, Penumpang Ungkap Suasana Mencekam

Redaksi - Selasa, 23 September 2025 07:37 WIB
586 view
Detik-detik Pesawat Garuda GA-313 Muncul Api dan Mesin Mati, Penumpang Ungkap Suasana Mencekam
Foto: Dok. Ira/Ngopibareng.id
Pesawat Garuda Indonesia mendarat usai mengalami kerusakan mesin.

Jakarta (harianSIB.com)

Peristiwa menegangkan dialami penumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-313 rute Surabaya–Jakarta pada Rabu (17/9/2025).

Pesawat Boeing 737-800 NG tersebut harus kembali ke Bandara Internasional Juanda setelah diduga muncul api dan mesin mati saat berada di udara.

Salah satu penumpang, Ira Dasuki, menceritakan pengalaman tersebut melalui akun TikTok pribadinya, @iradasukii, pada Kamis (18/9/2025). Dalam video itu, Ira terlihat merekam suasana di dalam kabin pesawat yang ia tumpangi.

Ira, warga Tangerang Selatan, mengaku sudah merasa tidak nyaman sejak pesawat lepas landas pukul 18.30 WIB.

Sekitar 20–30 menit setelah berada di udara, ia melihat api muncul tiba-tiba di sisi kiri pesawat. Tak lama kemudian, muncul informasi bahwa mesin sebelah kiri pesawat mengalami gangguan.

"Akhirnya kita harus landing lagi balik ke Surabaya," kata Ira saat dihubungi pada Sabtu (20/9/2025), dikutip dari Kompas.com.

Pesawat berhasil kembali mendarat dengan selamat di Bandara Juanda sekitar pukul 19.40 WIB.

Ira dan penumpang lain kemudian dialihkan ke pesawat pengganti yang berangkat menuju Jakarta pada pukul 21.25 WIB. Mereka akhirnya tiba di Bandara Soekarno-Hatta dengan selamat.

Meski bersyukur atas keselamatan yang diberikan, Ira mengaku hanya mendapat makanan ringan berupa roti dan air mineral sebagai kompensasi.

"Semoga enggak ada kejadian gini lagi sih, kepada siapapun," ujarnya.

Corporate Secretary Group Head Garuda Indonesia, Cahyadi Indrananto, membenarkan adanya insiden pada penerbangan GA-313 tersebut.

Ia menyebut pesawat Boeing 737-800 NG dengan registrasi PK-GMC sudah menjalani pemeriksaan sebelum penerbangan dan dinyatakan laik terbang.

"Setelah pesawat lepas landas, ditemukan indikasi kendala teknis di bagian mesin pesawat yang memerlukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut," kata Cahyadi, Sabtu (20/9/2025).

Keputusan untuk kembali ke Bandara Juanda (return to base) diambil oleh Pilot in Command (PIC) demi memastikan keselamatan seluruh penumpang. Cahyadi menegaskan bahwa prosedur ini sesuai standar keselamatan penerbangan internasional.

"Garuda Indonesia mengapresiasi keputusan tersebut, yang merupakan wujud komitmen perusahaan dalam memastikan standar keselamatan tertinggi bagi para penumpang," ujarnya. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
 
Berita Terkait
komentar
beritaTerbaru