Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 17 Mei 2025

Komputer Super Ukuran Tangan, Proyek Manusia Rp 2.000 Triliun yang Mencengangkan

Robert Banjarnahor - Jumat, 10 Januari 2025 09:52 WIB
303 view
Komputer Super Ukuran Tangan, Proyek Manusia Rp 2.000 Triliun yang Mencengangkan
(ANTARA/HO-NVIDIA)
CEO dan pendiri NVIDIA Jensen Huang di dalam ajang CES 2025 mengumumkan inovasi terbarunya.
Jakarta (harianSIB.com)

Nvidia memperkenalkan komputer super berukuran mini dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam konferensi produk elektronik CES di Las Vegas, Amerika Serikat. Komputer kecil berbentuk kotak tersebut dijual seharga US$ 3.000 (Rp 49 juta).

CEO Nvidia, Jensen Huang, memamerkan produk tersebut sebagai "kejutan" dalam presentasinya di depan 12.000 penonton. Ia memperlihatkan komputer mini itu yang muat di genggamannya, setelah mempresentasikan produk server Nvidia berukuran "normal."

Baca Juga:

"Ini adalah komputer super AI. Dilengkapi dengan semua perangkat Nvidia AI. Semua software Nvidia dapat dijalankan di sini," kata Huang seperti dikutip oleh CNBC International, Jumat (10/1/2025), dilansir dari CNBCIndonesia.com.

Huang, yang kini merupakan orang terkaya ke-10 di dunia dengan harta hampir mencapai Rp 2.000 triliun, mengungkapkan nama sementara produk ini adalah Project Digits. Kubus kecil yang ia tunjukkan dilengkapi dengan "saudara" dari GPU Grace Blackwell, yang saat ini menjadi mesin utama server AI paling canggih di dunia.

Baca Juga:

Nvidia bekerja sama dengan perusahaan semikonduktor China, MediaTek, untuk menciptakan SoC (System on Chip) untuk Project Digits, yang diberi nama GB10.

Project Digits dirancang untuk perusahaan kecil, universitas, dan peneliti machine learning yang ingin mengembangkan teknologi AI tanpa harus mengeluarkan dana miliaran dolar AS untuk membangun data center besar atau berlangganan platform cloud.

"Ada lubang besar untuk peneliti data dan ML, yang saat ini berusaha membangun sesuatu. Mungkin Anda tak butuh klaster server raksasa. Anda hanya ingin mengembangkan versi awal dari model, atau terus menerus mengasah kemampuannya. Anda bisa melakukannya di cloud, tetapi harganya terlalu mahal," kata Huang.

Komputer super itu tersedia mulai Mei dengan harga US$ 3.000. Huang menyatakan akan menggunakan nama lain untuk Project Digits ketika produk mulai dijual. "Jika Anda punya nama yang pas, silakan hubungi kami," katanya.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru