Kitab Mazmur berisikan nyanyian pujian, doa, ucapan syukur dan kehidupan peribadahan kepada Allah. Di dalam kitab Mazmur 33 dapat dilihat bahwa ini merupakan suatu karya TUHAN yang nyata di dalam kehidupan raja Daud dan orang percaya sehingga Daud dapat mengatakan bahwa TUHAN mencintai keadilan kebenaran dan hukum sehingga bumi penuh dengan kasih setia TUHAN.
Mazmur 33:5 adalah mazmur yang sangat indah dan nas ini juga merupakan nama minggu yang dipakai oleh beberapa gereja dengan menyebut Minggu Misericordias Domini yaitu Minggu yang menyatakan bahwa Bumi penuh dengan kasih setia TUHAN. Melihat dari nas ini jika diterjemahkan secara harafiah dari kitab berbahasa Ibrani yaitu Dia mencintai Keadilan/kebenaran dan hukum; kasih setia TUHAN memenuhi bumi.
Kita telah melewati perayaan Paskah yang menandakan bahwa Yesus Kristus telah bangkit dan kematian dan Dia telah mengalahkan kematian sehingga orang percaya tidak lagi takut akan kematian karena TUHAN Yesus yang kita percayai telah mengalahkan kematian. Sukacita Paskah masih dapat kita rasakan hingga saat ini dan kita mempercayai bahwa kedatangan Yesus Kristus ke bumi ini adalah karena Kasih TUHAN yang besar mencintai bumi ini (Yoh. 3:16). Kebangkitan yang sudah kita rayakan pada Minggu Paskah mengajak kita untuk semakin setia dan percaya kepada TUHAN di dalam kehidupan yang kita jalani. Nas Firman TUHAN yang ada pada kita pada saat ini yang tertulis dari Mazmur 33:5, mengajak kepada kita yaitu: Semua dipanggil untuk mencintai kebenaran/keadilan dan hukum. Kebenaran atau keadilan adalah suatu bagian dari kehidupan orang percaya kepada Yesus Kristus. Tuhan mencintai kebenaran/keadilan dan hukum merupakan bentuk pernyataan kepada setiap orang percaya untuk melakukan kebenaran/keadilan serta berjalan menurut hukum karena itulah yang disukai oleh Tuhan. Keadilan dan kebenaran yang ada di dalam bumi ini sering sekali tidak dijalankan dengan baik, dimana sudah banyak ketimpangan dan sudah banyak orang yang bersikap tidak adil dan tidak benar di dalam kehidupannya.
TUHAN mencintai keadilan adalah suatu gambaran yang ingin dilakukan oleh setiap orang yang percaya kepadaNya untuk selalu melakukan dan bertindak adil di dalam hidupnya. Ketidakadilan yang terjadi di dalam hidup ini selalu datang dari dalam kehidupan yang mengakibatkan orang yang mendapat perlakuan yang tidak adil tersebut menjadi menderita dan mengalami ketertekanan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kesenjangan sosial dan adanya orang yang bertindak sewenang-wenang. Kesenjangan sosial dan penekanan terhadap kaum yang lemah/marjinal itu yang sering sekali terdengar di negara kita ini dan hukum juga kuat bagi orang yang lemah dan orang yang kuat memanfaatkan hukum tersebut.
Namun pada periode kepemimpinan yang ada pada saat ini oleh pemerintahan kita yaitu kepemimpinan bapak Presiden Joko Widodo yang selalu menyuarakan kebenaran dan keadilan membuat kaum atas merasa resah dan merasa diri tidak adil atas tindakan pemerintah yang meresahkan mereka. Untuk itulah dalam Mazmur 33:5 ini disuarakan bahwa TUHAN mencintai keadilan dan hukum. TUHAN mencintai keadilan dan Hukum tersebut karena TUHAN menginginkan suatu kehidupan yang adil dan berjalan sesuai dengan hukum. Bagi bangsa Israel TUHAN senantiasa menerapkan kedua hal itu yaitu keadilan dan hukum. Dimana TUHAN selalu adil akan kehidupan umatNya dan TUHAN menghukum umatNya yang melanggar hukumNya.
Untuk itulah kepada kita yang dikasihi TUHAN Yesus Kristus supaya kita selalu menjadi pelaku keadilan dan menjalankan hukum dengan baik, kerena keadilan dan hukum yang ada path kita adalah untuk mensejahterakan kita dan membuat kita hidup di dalam kedamaian. Untuk itu juga melalui nats ini diharapkan kepada pemerintah yang membuat hukum yang diberlakukan di dalam kehidupan rakyat haruslah membuatnya dengan baik dengan tidak ada ketimpangan tetapi merata dan untuk mendisiplinkan serta mensejahterakan rakyat. TUHAN mencintai keadilan dan hukum untuk itulah semua orang harus mencintai keadilan dan hukum yang ada dan melakukannnya di dalam hidup baik dalam diri sendiri, keluarga, masyarakat, gereja, bangsa dan negara.
Kasih Setia Tuhan memenuhi bumi. Setelah Tuhan mencintai keadilan dan hukum serta mengarahkan kepada umatNya untuk melakukan keadilan dan hukum hal itulah menandakan bahwa kasih setia Tuhan memenuhi bumi. Kasih setia Tuhan adalah bentuk peduli Tuhan bagi dunia ini. Hal ini dapat kita lihat dengan kedatangan Tuhan di dalam kehidupan kita melalui Yesus Kristus. Tuhan peduli akan kehidupan umatNya dan Tuhan memenuhi seluruh bumi dengan kasihNya dan Tuhan selalu setia terhadap umatNya.
Kehidupan yang dipenuhi dengan keadilan dan hukum yang baik di dalam kehidupan itulah gambaran bahwa kasih Tuhan itu diam di dalam kehidupan orang percaya. Namun jika hal itu tidak dilakukan berarti sepenuhnya orang percaya kepada Tuhan belum memaknai perintah dan tujuan Tuhan datang ke dalam dunia ini. Tuhan menciptakan langit dan bumi serta mengisi semua bumi dengan ciptaanNya dan juga memberikan yang terbaik kepada ciptaanNya yaitu ilmu pengetahuan, teknologi yang ada saat ini adalah untuk keadilan dan kesejahteraan umat bukan kesengsaraan umat. Untuk itulah setiap perkembangan dan kemajuan zaman dan teknologi haruslah sesuai dengan tujuan Tuhan dimuka bumi ini adalah untuk menciptakan keadilan dan kebenaran serta taat kepada hukum.
Setelah kita memaknai perintah tersebut dan melakukannya dengan demikian bumi penuh dengan kasih setiap Tuhan. Kasih setiap Tuhan yang memenuhi bumi ini menciptakan masyarakat yang adil, benar dan taat kepada hukum. Untuk itulah diajak kepada kita semua untuk memaknai di dalam kehidupan kita bahwa kita hidup sampai saat ini semuanya karena kasih setia Tuhan diam di dalam hidup kita dan kita diajak untuk selalu setia kepadaNya di dalam berbagai pekerjaan dan situasi yang kita alami. Dengan kata lain apapun pekerjaan dan apapun yang dihadapi di dalam kehidupan haruslah tetap setia kepada Tuhan. Amin. Selamat menikmati hidup ini dengan Misericordias Domini: Bumi penuh dengan kasih setia Tuhan atau kasih setiap Tuhan memenuhi bumi. Amin.
(Penulis Pendeta Resort HKBP Siantar Sawah Pematangsiantar/h)