Medan (SIB)- Umat Kristiani harus menjadi Kristen yang sejati dan menjadi berkat bagi semua orang. Hal itu disampaikan Pdt Pdt Dr Jacob Nahuway MA dalam kotbahnya pada Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Natal Umat Kristiani Sumut, Jumat (24/1) di Pardede Hall Medan.
KKR Natal yang berlangsung khidmad dan meriah itu dihadiri ribuan orang dengan mengusung tema “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya†(Lukas 2:14).
Nahuway MA dengan tegas mengajak umat Kristiani agar menjadi kristen yang sejati, bukan kristen KTP, tetapi kristen yang menjadi garam dan terang dan menjadi berkat bagi semua orang.
Gereja harus mampu berpolitik sebab politik bagian dari ketatanegaraan yang dapat membangun NKRI yang lebih baik. Politik bagus, jika orang yang memimpin adalah orang yang baik yang takut akan Tuhan. “Karena itu selaku umat kristiani yang sejati tidak salah jika ingin berpolitik yang baik, karena tujuannya adalah baik untuk kemajuan NKRI dan memuliakan nama Tuhan di bumi,†ujarnya.
Umat Kristiani tidak boleh mempertentangkan perbedaan tetapi mari bersatu dan lebih kompak, karena perbedaan adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada umat manusia, karena itu hendaklah saling menghormati satu dengan yang lain, karena itu bagian dari firman Tuhan.
“Saat ini di beberapa daerah sangat sulit mendirikan rumah ibadah, dimana harus minta tanda tangan masyarakat yang posisinya berada 10 kilometer dari tempat rumah ibadah yang ingin dibangun.
Situasi itu sangatlah memberatkan, karena itu perlu pendekatan dan menghormati perbedaan sehingga pendirian gedung rumah ibadah dapat terwujud,†ujarnya.
Karena itu gereja ke depan harus memiliki prinsip 3 M, yakni saling mengasihi, saling memaafkan dan saling melayani, sehingga gereja menjadi berkat, terang dan penyejuk kepada masyarakat di manapun berada.
Ketua Umum Panitia Pdt Dr Paul Wakkary dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh jemaat yang hadir sehingga acara ini dapat berlangsung khidmat.
Dia melaporkan bahwa kegiatan sebelum acara Natal dan KKR telah berlangsung seminar kebangsaan yang bertemakan ‘Natal Membawa Kasih dan Kedamaian’ dengan pembicara Pdt Dr MH Siburian MMin, Pdt Bambang Yonan Pdt Yacob Nahuway MA dan Dr Hashim Djojohadikusumo.
Sementara JA Ferdinandus mewakili gereja-gereja di Sumut mengatakan, gereja ke depan jangan menyimpan dusta di antara sesama, sebab jika menyimpan dusta akan terjadi bencana.
Gereja harus dapat menjadi penyejuk persoalan, jangan ikut bagian dari persoalan (batu sanjungan), jadilah sebagai terang dan garam bagi masyarakat di mana pun berada.
Dr Hashim Djojohadikusumo dalam sambutannya mengatakan, tahun 2014 adalah tahun politik, karena itu pergunakanlah hak pilih dengan baik, jangan golput tetapi pilihlah partai dengan hati nurani.
“Jangan ada yang golput, sebab masyarakat yang baik harus memberikan hak suaranya. Tanggal 9 April menentukan masa depan NKRI 5 tahun ke depan.
Karena itu mari beramai-ramai gunakan hak pilihnya tanyakan hati nurani masing-masing mana yang terbaik, karena itu jangan ada yang golput,†harapnya.
Acara Natal dan KKR Umat Kristiani Sumut diisi lagu pujian dan kesaksian oleh Jacqlien Celocse, Dewi Guna, Geby (idol) dan PS Israfel Choir yang semuanya pujian memukau jemaat.
Sementara yang menyalakan lilin pada Natal dan KKR dilakukan Pengkhotbah Pdt Dr Jacob Nahuway MA, Dr Hashim Djojohadikusumo, Rev Dr MH Siburian MMin, Ketua Umum Pdt Dr Paul Wakkary, Pdt JA Ferdinandus, Pdt David Purba, Arion Hutagulung (pengusaha nasional PT Arion Grup), mewakili jemaat dan yang lainnya.
Hadir dalam acara itu Pdt Lucas Timotheus, Anggota DPD asal Sumut Parlindungan Purba, beserta undangan lainnya. (A18/x)